Suara.com - Badan intelijen luar negeri Jerman, BND, dalam sebuah nota yang dikirim ke berbagai media di Eropa, pada Rabu (2/12/2015), mengatakan Arab Saudi kian gegabah dalam mengambil kebijakan luar negeri karena ambisi pribadi Pangeran Mohammad bin Salman.
Sejak Raja Salman bin Abdulaziz berkuasa pada Januari, Arab Saudi kini secara militer tampak lebih aktif dan agresif dalam berbagai konflik di Timur Tengah, demikian tulis BND dalam nota tersebut.
BND mengatakan Raja Salman dan Pangeran Mohammed sedang berusaha menempatkan diri mereka dan Arab Saudi sendiri sebagai pemimpin di dunia Arab. Pangeran Mohammed, yang berada di urutan kedua di daftar pewaris tahta, juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan Saudi.
"Sikap diplomatik yang lebih berhati-hati dari anggota keluarga kerajaan yang lebih tua kini digantikan oleh sebuah kebijakan intervensi yang gegabah," tulis BND dalam nota sepanjang 1,5 halaman itu.
Dalam memonya BND mengatakan perubahan kebijakan luar negeri yang lebih agresif merupakan upaya Pangeran Mohammed untuk menonjolkan kemampuannya, tetapi di saat yang sama ia mengorbankan stabilitas keluarga kerajaan dalam upayanya untuk menerobos alur suksesi dan langsung menggantikan ayahnya sebagai raja.
Pangeran Mohammed sebagai deputi putera mahkota berada di urutan kedua pewaris tahta Saudi. Putera mahkota sendiri adalah Pangeran Mohammed bin Nayef, keponakan Raja Salman yang kini berusia 56 tahun.
Keluarga kerajaan Saudi sendiri terdiri dari ribuan anggota dengan pengaruh dan kekuasaan berbeda-beda. Upaya Pangeran Mohammed untuk melangkahi sepupunya itu sendiri oleh para pengamat diyakini akan menimbulkan pergolakan yang sangat berbahaya di internal kerajaan.
"Pangeran Mohammed mengambil risiko menciptakan ketegangan dengan negara-negara sahabat, bahkan dengan sebagian besar sekutu Saudi, dan anggota keluarga kerajaan lainnya dalam upaya perebutan tahta," tulis BND.
Persaingan dengan Iran
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India