Sudirman Said. (Suara.com)
Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mendatangi kantor gedung Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Jalan Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Senin (7/12/2015).
Sudirman datang untuk memberikan keterangan kepada penyidik dalam perkara dugaan permufakatan jahat Ketua DPR Setya Novanto yang meminta jatah saham kepada PT Freeport Indonesia terkait perpanjangan kontrak karya.
Sudirman memberikan keterangan cukup singkat, hanya satu jam, dari pukul 08.00 dan keluar sekitar pukul 09.00 Wib.
"Informasi yang mendasar sudah disampaikan pada sidang MKD, saya juga sudah sampaikan ke penyidik Kejaksaan Agung juga. Apabila diperlukan lagi (keterangan) kami hadir," kata Sudirman di gedung Bundar, Kejaksaan Agung.
Kepada penyidik ia menjelaskan isi rekaman pembicaraan yang berdurasi satu jam 36 menit antara Setya Novanto dengan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin dan pengusaha Mohammad Riza Chalid.
"Tentu yang saya tahu isi rekaman, mencocokkan dan diperdengarkan dengan apa yang diketahui. Hal-hal fundamental saya jelaskan," ujarnya.
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Maruli Hutagalung mengatakan, Sudirman diundang untuk dimintai keterangan bukan dipanggil sebagai saksi. Sebab kasus ini masih dalam tahap penyelidikan, belum naik tahap penyidikan.
"Dia diundang dimintai keterangan bukan diperiksa sebagai saksi," katanya.
Saat ditanya apakah Kejagung juga akan memanggil Setnov, Maruli enggan menjelasakan.
"Nanti kami lihat," pungkasnya.
Sebelumnya Kejagung telah memanggil dan memeriksa Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin. Bahkan handphone Maroef dipinjam penyidik Kejagung untuk keperluan penyelidikan, sebab dia merekam pembicaraannya dengan Setya Novanto dan pengusaha Muhammad Riza Chalid dalam permintaan jatah saham tersebut.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Rektor Sudirman Said: Pemimpin Sejati Juga Pendidik, Bangsa Butuh Teladan Bukan Kekuasaan
-
Jelang 1 Tahun, Mantan Menteri ESDM Kritik Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Sudirman Said Blak-blakan soal OTT Wamenaker Noel: Lingkaran Jokowi Terlalu Banyak Orang Bermasalah!
-
Terungkap! Cerita Sudirman Said Jadi Menteri ESDM Era Jokowi, Ternyata Bukan Kandidat Utama
-
Pesan Sudirman Said ke Prabowo: Lakukan Koreksi Total, Jangan Terus Topang Baron Kekuasaan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana