Suara.com - Kepala Bagian Pemasaran Hubungan Masyarakat Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Sulastin mengatakan, hanya satu dari 18 Jenazah kecelakaan Commuter line dan Metromini 80 Jurusan Kalideres-Grogol di perlintasan kereta di Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat, Minggu (5/12/2015) yang sampai saat ini belum teridentifikasi.
"Hanya satu jenazah saat ini masih disini, tapi kami belum tahu sampai sekarang identitasnya," kata Sulastin.
Sulastin menambahkan 17 jenazah kecelakaan maut yang sudah teridentifikasi. Seluruhnya sudah dijemput sejak semalam oleh para keluarganya hingga pagi ini.
"Semua korban yang sudah teridentifikasi sudah dibawa oleh keluarga, yang terakhir, tadi yang baru terindetifikasi Sochibi Bin Kasno (21) sudah tadi pagi di jemput Pukul 07.35 WIB," kata Sulastin saat ditemui di RSCM, Jakarta Pusat Senin (7/12/2015).
Lebih lanjut, imbuh Sulastin, menurut satu teknisi Forensik RSCM, satu jenazah yang belum terindentifikasi berjenis kelamin laki- laki.
"Ciri-ciri tersebut orangnya tinggi, sekitar 170 centimetter, kulitnya putih, rambut pendek, dan umur kira kira 20 tahunan. Sampai saat ini belum teridentifikasi, juga belum ada keluarga yang datang untuk mencirikan satu korban tersebut," kata Sulastin.
Berikut nama-nama Jenazah di RSCM Korban kecelakaan Maut Commuterline dan Metromini di Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat :
1.Sarikah binti Salman 36 tahun Alamat Kampung Taman Barang RT 09/03 Sidangsari, Pabuaran
2. Ong Le Huwa 60 tahun alamat Kerendang 03/05 nomor 28 ab jembatan lima Jakarta Barat
3. Mellysa Dewi 25 tahun alamat Desa Banjar baru 01/05 Kecamatan Nusawungu, Cilacap, Jawa tengah
4. Rani Rusmiati 22 tahun binti sahroni Alamat komplek Penggilingan 03/05 Pandeglang, Banten
5.Satijo bin Aburohim 53 tahun alamat Kaligendeng, Karangsambung, Kebumen, Jawa Tengah.
6. Suryana 14 tahun
7. Ahmad Hador 37 tahun alamat Tiwulando Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
8. Andi Bin Ajat 32 tahun Warung Kiara, Bogor
9. Wahyu 46 tahun alamat Kompkek Duri 05/14 Duri Kosambi, Cengkarenag, Jakarta Barat.
10. Agus Muhamad Irfan bin Iin Tajudin 37 tahun alamat Kampung Darawati, Cipatujah, Tasikmalaya, Jawa Barat.
11. Asmadi Bin hasim 34 tahun alamat Ling Wage, Kuningan, Jawa Barat.
12. Adi Saputra / Umur Alamat belum diketahui
13. Sajan 55 tahun Alamat Kedung Bulu 05/05, Kecamatan Tambakreja, Kedungreja, Cilacap, Jawa Tengah.
14. Tujimin 39 tahun bin Sadikun alamat Gang Balok IV, RT 04 RW04 kelurahan Duri utara, Tambora, Jakarta Barat.
15. Shochibi bin Kasno 21 tahun alamat Srengseng Pagar Barang, Tegal, Jateng
16. Sudikman 21 tahun.
17. Sochibi bin Kasno 21
Tag
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional