Suara.com - Sebanyak 2.251 personel kepolisian disiagakan untuk mengamankan pelaksanaan Pilkada Serentak di Kota Tangerang Selatan, Rabu (9/12/2015).
"Totalnya 2.251 personel, itu sudah termasuk tiga kompi Brigade Mobil dan tiga kompi Sabhara dari Polda Metro Jaya, satu kompi dari Polres Tangerang Kota, serta dari TNI 450 personel, sedangkan dari Polres Tangsel sendiri sebanyak 467 personel," kata Wakapolres Tangerang Selatan Komisaris Bachtiar Alfonso ketika dikonfirmasi, Rabu (9/12/2015).
Bachtiar menjelaskan nantinya lima tempat pemungutan suara (TPS) di Tangsel akan dijaga dua personel polisi. Sebab menurut data yang dihimpun dari pihak kepolisian ada sebanyak 2.245 TPS yang tersebar di 54 Kelurahan yang ada di Tangsel.
"Nanti untuk per- lima TPS akan ditempatkan dua orang personel untuk pengamanan," katanya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian menganggap pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak Kota Tangerang Selatan (Tangsel) rawan terjadi bentrokan antar pendukung pasangan calon.
Dikatakan penyebab kerawanan Pilkada serentak Kota Tangsel disebabkan terdapat sejumlah kelompok "jawara" yang mendukung setiap pasangan calon.
"Itu sebuah kerawanan," kata Tito di Jakarta, Selasa kemarin.
Tito mengatakan keberadaan kelompok masyarakat yang dikenal dengan jawara itu berpotensi terjadi konflik karena tidak menerima hasil pemungutan suara.Tito menyebutkan Polda Metro Jaya akan menambahkan kekuatan kepada Polres Kota Tangsel guna pengamanan Pilkada serentak tersebut. Hal itu sebagai langkah preventif untuk mengantisipasi potensi bentrokan antar kelompok masyarakat yang mendukung pasangan calon berbeda.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Rocky Gerung 'Semprot' Program MBG: Bukan Generasi Emas, Malah Jadi 'Racun' yang Meneror Sekolah
-
Periksa Saksi dari Asosiasi Travel Haji, KPK Temukan Penyalahgunaan Kuota Petugas Haji
-
Keracunan Massal MBG, FSGI: Itu Kesalahan Badan Negara, Korban Berhak Tuntut Ganti Rugi
-
Detik-detik Ibu Muda di Cipete Bikin Geger: Mules Keluar Bayi, Refleks, Dibuang ke Saluran Air
-
Menteri Hukum Sahkan Kepengurusan PPP Kubu Mardiono, Nasib Kubu Agus Suparmanto di Ujung Tanduk?
-
DPR RI Sahkan Revisi UU BUMN, Kini Kementerian Resmi Berubah Jadi Badan Pengaturan BUMN
-
Kepala BGN Akui Risiko di Program Makan Bergizi Gratis: Regulasi Lemah Hingga Konflik Kepentingan
-
Borok Baru Terkuak, KPK Endus Kuota Petugas Haji 2024 Juga Jadi Bancakan
-
Suara Netizen Lebih Kuat: Densu Batal Tayangkan Podcast Nurul Sahara Usai Ditolak Warganet
-
Fakta-fakta Kebakaran Hunian Pekerja IKN, Ratusan Orang Terdampak