Suara.com - Polda Metro Jaya mengaku telah mengantongi identitas sejumlah pelaku yang menusuk driver ojek online Gojek hingga tewas di Jalan Danau Sunter Utara, RW 13 Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (9/12/2015).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal mengatakan, pihaknya akan segera melakukan penangkapan.
"Identitas para pelaku sudah kita kantongi dan saat ini kita buru para pelaku," kata Iqbal saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (10/12/2015).
Sebelumnya, menurut Iqbal, penusukan berawal dari salah paham antara Suhardi yang merupakan kakak korban sekaligus driver Gojek dengan juru parkir. Salah paham pun berujung ribut.
"Terjadi salah paham dengan tukang parkir di NAV Karaoke yang meminta parkir kepada saksi, saksi tidak terima karena belum dapat penumpang sehingga terjadi salah paham dan pemukulan terhadap saksi yang mengalami luka sobek di pelipis sebelah kiri," kata Iqbal kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Rabu (9/12/2015).
Saat terjadi keributan tersebut, Suhardi lantas memanggil korban untuk melerai keributan. Namun, juru parkir tersebut geram dan lantas menusuk korban dengan senjata jatam.
"Tukang parkir tidak terima dan terjadi keributan antara korban dengan tukang Parkir NAV Karaoke, sehingga korban mengalami luka tusuk dan sayat di paha sebelah kiri," katanya.
Korban pun dibawa oleh Suhardi ke Rumah Sakit Royal Progress untuk mendapatkan perawatan medis. Namun nyawa korban tidak tertolong karena mengalami banyak pendarahan.
"Korban mendapatkan perawatan selama 30 menit dan akhirnya meninggal dunia akibat selaput darah paha kiri putus dan kehabisan darah. Pada tubuh korban terdapat luka sayat pada paha kiri dalam dekat kemaluan kedalaman 13 cm x lebar 10 cm dan luka tusuk paha kiri luar tusukan kedalam 3 cm," katanya. Selanjutnya, polisi dari Polsek Tanjung Priuk membawa jenazah korban ke rumah sakit Kramat Jati.
"Barang bukti berupa 1 unit sepeda motor Beat warna merah nopol B-6754-UQB milik korban berikut saksi dibawa ke Polsek Tanjung," katanya.
Berita Terkait
-
Momen Mistis Terjadi saat Alvi Peragakan Mutilasi Pacar Jadi 554 Potong di Surabaya
-
Gojek Jamin Layanan Tetap Normal di Tengah Demo Ojol Besar-Besaran! Ini Kata Mereka
-
Geruduk DPR dan Kemenhub, Ini Rincian 7 Tuntutan Demo Ojol untuk Pemerintah dan Aplikator
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Perjalanan Karier Nadiem Makarim: dari Zalora, Bos Gojek, hingga Mendikbudristek yang Kontroversial
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Cemburu Istri Dituduh Selingkuh, Terkuak Motif Pria di Cakung Bakar Rumah
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar
-
Daftar 17 Hari Libur Nasional 2026 Resmi Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci
-
Cinta Segitiga Berujung Maut: Pemuda Cilincing Tewas Ditikam Pisau 30 Cm oleh Rival Asmara
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!