Suara.com - Jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menindak ratusan kendaraan bermotor yang kedapatan menorobos sejumlah pintu perlintasan kereta api di Jakarta. Penindakan tersebut dilakukan dari tanggal 7 hingga 11 Desember 2015.
"Ada sebanyak 298 kendaraan yang masih melakukan pelanggaran menerobos palang pintu kereta api," kata Kepala Subdi Penegakan Hukum (Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto saat dikonfirmasi, Jumat (11/12/2015).
Tidak hanya menilang ratusan kendaraan bermotor, polisi juga menindak beberapa angkutan umum.
"Ada sebanyak 287 motor, empat mikrolet, empat minibus, satu metromini, satu taksi dan satu bajaj," kata Budiyanto.
Lebih lanjut, kata Budiyanto, ratusan kendaraan yang melanggar lalu lintas tersebut bisa dijerat dengan pasal 296 tentang lalu lintas dengan denda Rp750 ribu subsider hukuman pidana tiga bulan penjara.
"Mereka yang melanggar akan dijerat dengan pasal 296 tentang lalu lintas" katanya.
Sebelumnya, Budiyanto mengatakan pihaknya mencatat ada 31 angka kecelakaan di perlintasan kereta api selama Januari hingga November 2015. Pada periode yang sama di tahun sebelumnya, hanya tercatat 17 kecelakaan.
"Berdasarkan pemantauan di lapangan, hal itu terjadi karena banyak pengguna yang nekat menerobos palang pintu perlintasan," kata Budiyanto, kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Selasa (8/12/2015).
Dari data yang ada di Ditlantas Polda Metro Jata juga korban jiwa meningkat dari enam orang menjadi 20 korban jiwa, luka berat sebanyak sembilan orang dan luka ringan menurun dari 37 menjadi 7 orang.
Sedangkan kerugian material yang diperoleh dari data Laka Lantas, kendaraan roda dua dan empat yang hancur sebanyak 33 unit di Januari hingga November 2015 juga mengalami peningkatan dibandingkan 2014 sebanyak 22 unit. Adapun total kerugian material akibat kecelakaan tersebut pada tahun 2015 mencapai Rp 210.200.000.
Menurut Budiyanto, kelalaian para pengendara mengakibatkan kecelakaan yang menelan korban meninggal dunia.
"Seperti contoh, kejadian laka lantas di Kedoya, lintasan Angke Tambora dan kejadian lainnya," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK