Suara.com - Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dari Fraksi Golkar, Kahar Muzakkir, mengatakan bahwa Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin mengadu domba Ketua DPR Setya Novanto dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Maroef dinilai mengadu domba karena emoh memberikan bukti asli rekaman percakapan pertemuan antara Setya Novanto, Maroef Sjamsoeddin dan pengusaha minyak Muhammad Riza Chalid kepada MKD.
"Ya asal muasalnya kan bukti rekaman. Dan rekamannya enggak mau dikasih ke kami. Kan ini mau mengadu domba namanya. Mengadu domba sesama anak bangsa ini oleh perusahaan asing," ujar Kahar di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (11/12/2015)
"Kami di sini sudah geger, ternyata rekaman yang jadi bukti itu disembunyikan. Tepa tepu (tipu-tipu) saja biar kami gontok-gontokan, sementara PT Freeport Indonesia tetap berjaya," imbuhnya.
"Faktanya dia tidak mau kasih. Kalau rekamannya sama, pasti (dikasih) bagus. Saya nanya Maroef Sjamsoeddin itu bertindak dan bergerak atas nama Presiden Freeport. PT Freeport Indonesia itu perusahaan mana, perusahaan asing kan? Jangan suka bantu asing dong," tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin telah membuat pernyataan tertulis tidak bersedia meminjamkan rekaman percakapan tersebut kepada siapa pun.
Pada Kamis siang (10/12/2015), empat pimpinan MKD mendatangi Kejaksaan Agung (Kejagung). Kedatangan Ketua MKD Surahman Hidayat, Wakil Ketua MKD Junimart Girsang, Sufmi Dasco Ahmad, dan Kahar Muzakir ini untuk meminta rekaman asli kasus 'papa minta saham'.
Namun keempatnya pulang dengan tangan hampa alias tidak diberikan izin untuk membawa rekaman asli tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Ganti Kapolri Tak Cukup! Presiden Prabowo Didesak Rombak Total UU Kepolisian
-
Langit Madinah Mencekam, Diduga Rudal Houthi Dicegat Pertahanan Arab Saudi
-
Aktivis 98 Gagas 'Warga Peduli Warga', Bagikan Ribuan Sembako ke Ojol dan Warga Rentan Jakarta
-
Viral Detik-Detik Truk Gas Meledak: 8 Orang Tewas Terpanggang, Puluhan Kritis
-
Suyudi-Dedi Prasetyo Calon Kuat, Seabrek 'Dosa' Era Kapolri Listyo Mesti Ditanggung Penerusnya!
-
Tiga Mahasiswa Dinyatakan Hilang, Polda Metro Jaya Buka Posko Pengaduan
-
Isu Listyo Sigit Diganti, ISESS Warning Keras: Jangan Pilih Kapolri dengan Masa Jabatan Panjang
-
'Ganti Kapolri' Trending, Data INDEF Ungkap Badai Kemarahan Publik di X dan TikTok, Ini Datanya
-
Marak Pencurian Kabel Traffic Light di Jakarta, Pramono Ogah Penjarakan Pelaku: Humanisme Penting!
-
Gigit Jari! Bansos Disetop Imbas Ribuan Warga Serang Banten 'Dibudaki' Judol, Termasuk Belasan ASN