MKD Sambangi Kejagung
Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mengupayakan penyelidikan terkait kasus rekaman pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden yang diduga melibatkan Ketua DPR Setya Novanto, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin, dan pengusaha Riza Chalid.
Menurut kabar yang beredar, petugas dari Kejagung mendatangi Hotel Ritz Carlton Pacific Place Jakarta, guna meminjam rekaman kamera CCTV di hotel tersebut. Pasalnya diduga ketiganya sebelumnya diketahui melakukan pertemuan di hotel tersebut.
Menanggapi kabar tersebut, Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Arminsyah mengatakan dirinya belum mendapatkan informasi adanya tim dari Kejagung yang meminjam rekaman CCTV hotel Ritz Carlton.
"Mungkin benar, tapi saya belum dapat informasi tentang itu,"kata Arminsyah di Kejagung, Jakarta, Kamis (10/12/2015).
Meski demikian, Arminsyah mengaku jika dalam proses penyelidikan kasus ini pihaknya meminta bantuan intelejen Kejaksaan Agung.
"Karena kita minta bantuan intel Kejaksaan," kata Arminsyah.
Lebih lanjut, dia juga mengatakan jika pihaknya memang terus mengumpulkan alat bukti yang dibutuhkan dalam penyelidikan kasus ini termasuk memeriksa daftar tamu di hotel tersebut.
"Termasuk buku tamu, pesen hotel, itu kita perlu, supaya kita tahu siapa yang pesen itu dan persiapan itu," kata dia.
Seperti diberitaka, Kejagung terus melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan 'Papa Minta Saham' dalam rekaman pembicaraan antara Ketua DPR Setya Novanto dengan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin dan pengusaha Riza Chalid yang dilaporkan Menteri ESDM Sudirman Said.
Kejagung juga telah memintai keterangan Sudirman dan Maroef guna mengumpulkan fakta dan bukti awal perkara ini.
Komentar
Berita Terkait
-
Mengintip Rumah Setya Novanto di Kupang yang Dilelang KPK, Harganya Miliaran!
-
Jadi Penyumbang Produksi Terbesar, Kapan Tambang Bawah Tanah Freeport Bisa Operasi Kembali
-
Freeport Pede Setoran ke Negara 2025 Rp 70 Triliun di Tengah Produksi Turun, Kok Bisa?
-
Hanya Produksi 2 Tambang, Produksi Emas Freeport di 2025 Meleset 50 Persen dari Target
-
ESDM Kini Telusuri Adanya Potensi Pelanggaran Hukum pada Longsornya Tambang Freeport
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
Terkini
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
KPK Tangkap Jaksa di Banten, Sinyal Keras Perang Korupsi Antar Aparat?
-
DPR Minta Penanganan Luar Biasa untuk Bencana Aceh, Bendera Putih Jadi Alarm Keras
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?
-
Gubernur Bobby Nasution Jamin Stok Pangan Aman Jelang Nataru
-
KPK Konfirmasi: Ada Jaksa yang Ditangkap Saat OTT di Wilayah Tangerang
-
Pramono Anung Tantang Gen Z Jakarta Atasi Macet dan Sampah, Hadiahnya Jalan-Jalan ke New York
-
Neraka 'Online Scam' ASEAN, Kemiskinan Jadi Umpan Ribuan WNI Jadi Korban TPPO