Bung Karno [Arsip Nasional]
Proklamator Bung Karno, dinilai sebagai seorang ideolog bangsa yang memiliki pemikiran yang sangat komprehensif antara lain karena merupakan sintesis antara pemikiran Islam dan nasionalisme.
"Dimensi pemikiran Bung Karno selalu berusaha mensintesiskan antara Islam dan nasionalisme yang wujudnya saat ini adalah konsepsi Pancasila yang dijadikan dasar dan ideologi negara," kata Ketua Badan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Ahmad Basarah dalam rilis Humas MPR RI yang diterima di Jakarta, Minggu (13/12/2015).
Menurut Ahmad Basarah, salah satu dimensi pemikiran Bung Karno yg tidak banyak diketahui masyarakat dg baik adalah dimensi pemikiran Islam Bung Karno.
Basarah juga berpendapat, banyak kalangan masyarakat yang tidak mengenali dengan baik sosok dan pemikiran Bung Karno karena adanya praktik politik Desoekarnoisasi yang dilakukan oleh pemerintah Orde Baru pada waktu itu.
Sehingga, lanjutnya, diperlukan kemauan baik dari pemerintah untuk segera meluruskan sejarah bangsa tentang sosok dan pemikiran Bung Karno.
"Hal itu penting agar generasi bangsa kita memiliki referensi para pemimpin yang dapat menjadi suri tauladan bagi mereka," tuturnya.
Menurut dia, proses penghancuran nama baik tokoh bangsa sebagai akibat proses politik di masa lalu berakibat membuat bangsa mengalami defisit tokoh pemimpin yang dapat dijadikan panutan.
Sebelumnya, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menilai selama 16 tahun reformasi jiwa nasionalis dan persaudaraan bangsa Indonesia terus meluntur dan memudar.
"Pejabat negara yang seharusnya menjadi contoh teladan masyarakat, saat ini dengan mudah mengucapkan caci maki," kata Zulkifli Hasan dalam pidatonya pada acara wisuda sarjana di kampus STAI Yasba, di Kalianda, Lampung Selatan, Sabtu (21/11/2015).
Menurut Zulkifli Hasan, di antara pejabat dapat terjadi saling caci maki, di antara pemuda saling tawuran, di antara partai saling berkelahi, dan sebagainya.
Zulkifli menegaskan, padahal Indonesia memiliki Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia. "Menurut Bung Karno, Pancasila adalah kasih sayang, cinta kasih, gotong-royong, dan musyawarah mufakat," katanya. (Antara)
Komentar
Berita Terkait
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Ayah Ojak Pamer Perhiasan, Emang Boleh Laki-Laki Memakai Emas? Ini Peringatan Keras Buya Yahya
-
Hukum Mengonsumsi Ikan Hiu Menurut Islam usai Geger Keracunan MBG, Halal atau Haram?
-
Sosok Yurike Sanger, Cinta Singkat Bung Karno yang Wafat di Usia 80 Tahun
-
Arti Mimpi Naik Gunung Menurut Ajaran Islam dan Primbon Jawa, Rezeki Nomplok atau Musibah?
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ajang Dunia MotoGPTM 2025 Jadi Penyelenggaraan Terbaik dan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!