Suara.com - Masyarakat Sumatera Selatan diimbau mewaspadai bencana tanah longsor dan banjir, karena hujan ringan hingga sedang telah mengakibatkan sejumlah daerah mulai dilanda bencana alam.
"Hujan yang mengguyur sejumlah daerah pada musim hujan sekarang ini mulai mengakibatkan banjir dan tanah longsor, seperti di Kabupaten Ogan Komerig Ulu (OKU) Selatan, Sabtu (12/12) terjadi longsor yang mengakibatkan jalan akses ke Kecamatan Sindang Danau dan Kecamatan Sungi Are, terganggu karena tertutup material longsor," kata Kepala Dinas Sosial Sumatera Selatan Belman Karmuda, di Palembang, Senin (14/12/2015).
Bencana longsor di wilayah OKU Selatan itu tidak menimbulkan kerugian harta benda dan korban di pihak masyarakat karena tidak terjadi di kawasan permukiman penduduk.
Bencana tersebut masih bisa ditangani oleh pemerintah kabupaten setempat dan diprediksi tidak menimbulkan permasalahan sosial yang parah dan berkepanjangan, katanya.
Dia menjelaskan, dalam kondisi musim hujan sekarang ini, masyarakat yang berada di daerah rawan bencana longsor seperti di OKU Selatan, Pagaralam, dan beberapa kabupaten/kota lainnya untuk lebih meningkatkan kewaspadaan.
Dengan meningkatkan kewaspadaan, diharapkan masyarakat yang berada di daerah rawan bencana dampak negatif musim hujan itu bisa melakukan berbagai langkah antisipasi sehingga terhindar dari kerugian harta benda dan timbulnya korban jiwa, ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten BMKG Sumsel Indra Purnama mengimbau kepada masyarakat di provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota itu agar mewaspadai banjir dan tanah longsor pada musim hujan ini.
"Pada musim hujan ini ada beberapa daerah rawan terjadi bencana banjir seperti Kota Palembang, Kabupaten Musirawas, Musi Banyuasin, Banyuasin, dan Kabupaten Muaraenim, dan bencana longsor seperti Kota Pagaralam, Kabupaten Lahat, Empat Lawang, Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Selatan, dan sebagian wilayah Kabupaten Muaraenim," ujarrnya.
Berdasarkan kondisi tersebut, masyarakat yang berada di daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor diimbau agar meningkatkan kewaspadaan guna mencegah timbulnya kerugian harta benda dan korban jiwa. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah