Suara.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan bahwa sebanyak 12 Polda diprioritaskan untuk meningkatkan pengamanan saat perayaan Natal 25 Desember dan Tahun Baru 1 Januari 2016. Hal itu lantaran diprediksi pada wilayah-wilayah tersebut tingkat kerawanan gangguan keamanannya cukup tinggi di saat Natal dan Tahun Baru.
"Ada 12 Polda yang jadi prioritas utama pengamanan, karena di sana kegiatan Natal dan Tahun Baru sangat padat. Aktivitas masyarakat tinggi, jadi rawan (aksi teror). Sisanya, Polda lain prioritas kedua. Tapi seluruhnya tetap diamankan," kata Badrodin, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (17/12/2015).
Badrodin mengaku bahwa di wilayah 12 Polda yang jadi prioritas utama itu, berpotensi ada ancaman dan aksi teror dari kelompok ekstrem. Maka dari itu menurutnya, Polri telah memberlakukan (status) Siaga Satu sejak 7 Desember lalu.
"Suatu ancaman setiap saat bisa terjadi, manakala aparat keamanan termasuk juga kewaspadaan dari masyarakat juga lengah. Siaga Satu kami berlakukan sejak 7 Desember, sampai nanti selesai Operasi Lilin," tandasnya.
Dijelaskan pula kemudian, dalam Operasi Lilin 2015 terkait pengamanan Natal dan Tahun Baru ini, Polri mengerahkan puluhan ribu personel. Polisi akan dibantu TNI yang juga disebut mengerahkan puluhan ribu prajurit yang disebar di seluruh daerah.
"Personel dari Polri sekitar 80 ribu, dan dibantu TNI 70 ribu anggota," ujar Badrodin pula.
Sementara itu, Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Pol Suharsono menyampaikan, Polda yang menjadi prioritas utama dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru kali ini tersebut di antaranya adalah Polda Sumatera Utara, Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda DIY, Polda Jawa Tengah, Polda Jawa Timur, Polda Bali, juga Polda Maluku, Polda Papua, dan beberapa lainnya.
"Mudah-mudahan perayaan Natal dan Tahun Baru berjalan lancar dan aman," katanya pula.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut