Suara.com - Badan Urusan Logistik (Bulog) meminta Pemerintah Provinsi Papua membangun gudang penyimpanan pangan di kawasan pegunungan. Sebab pengiriman logistik selalu terhambat oleh akses transportasi.
"Terutama untuk daerah-daerah yang sulit dijangkau memang sangat perlu sarana gudang, seperti Pegunungan Bintang dan Nduga. Kalau dari Wamena akses jalan darat lancar itu masih mudah, tapi kalau tidak maka itu perlu dibangun gudang," ujar Kepala Bulog Divisi Regional Papua Arif Mandu di Jayapura, Minggu (20/12/2015).
"Kalau ada gudang kita tinggal menyiapkan stok disana. Itu untuk solusi jangka pendek agar ketersediaan stok di wilayah itu selalu tersedia," sambungnya.
Menurut dia, dengan kondisi anggaran yang ada, tidak memungkinkan untuk Bulog membangun gudang di seluruh kabupaten, terutama di kawasan pegunungan yang sebagian besar sangat tergantung pada transportasi udara.
"Mungkin bisa juga Pemda yang bangun dan Bulog yang pakai, karena kadang kala Bulog anggarannya belum tersedia," ucapnya.
Antara Bulog dan pemerintah daerah dorong melakukan kerja sama dalam hal penyediaan gudang dan hal tersebut diharapnya bisa dilakukan dalam waktu ke depan.
"Tapi kami sangat berterima kasih kalau pemerintah daerah membangun dan mengajak kita kerja sama. Artinya kita bisa menyedakan stok disana," katanya.
Terlebih ada penambahan infrastruktur bandara yang bisa didarati oleh pesawat berbadan besar. Sehingga arus barang dalam jumlah yang banyak bisa masuk ke wilayah tersebut.
"Kalau bisa ada lagi sentra yang punya bandara seperti Wamena (Kabupaten Jaya Wijaya), artinya pesawat besar bisa masuk tentu itu bagus dan kita bisa mengikuti membangun gudang diwilayah itu sehingga pelayanan ke masyarakat bisa lebih dekat lagi," ujar Arif. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat