Suara.com - Pakar Maritim Profesor Rokhmin Danuri menyatakan industri sektor darat tidak perlu merasa terancam dengan kebijakan pemerintah yang lebih fokus pada bidang kelautan. Program Tol Laut yang dicanangkan justru akan menguntungkan sektor darat.
"Sektor darat tidak akan dianak-tirikan, justru semakin berdaya, karena biaya logistik ditekan," kata Rokhmin Danuri di Batam Kepulauan Riau, Kamis (3/12/2015).
Tol Laut akan memotong banyak biaya distribusi barang-barang yang dihasilkan dari sektor darat, sehingga menjadi semakin berdaya.
Menurut dia, biaya distribusi logistik Indonesia adalah yang termahal di dunia, karena masih berkonsentrasi pada transportasi darat.
Ia mencontohkan, ongkos distribusi kontainer Jakarta-Padang bisa dua kali lebih mahal dari pada distribusi Jakarta-Hamburg.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan masa Presiden Megawati itu pun tidak habis pikir mengapa orang Indonesia lebih menyukai transportasi darat yang mahal.
Apalagi, transportasi darat juga membutuhkan dana perawatan jalan yang mencapai ratusan miliar rupiah tiap tahun.
Karenanya, Rokhmin terus mendorong agar pemerintah lebih mengutamakan kelautan ketimbang darat, mengingat Indonesia dikelilingi lautan.
"Mari membangun bidang kelautan untuk meningkatkan daya saing. Indonesia menjadi poros maritim dunia," kata dia.
Menurut Rokhmin, untuk membangun Indonesia bisa dimulai dari Kepri, karena letak Kepri yang strategis di Selat Malaka dan berbatasan dengan empat Negara Jiran.
Kepri sangat diuntungkan dari letak geografisnya, karena Selat Malaka adalah selat terpadat di dunia, sehingga harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.
"Sebanyak 45 persen dari seluruh barang komoditas seluruh dunia, dikapalkan melalui laut kita. Dengan nilai 1.500 triliun dolar AS," kata dia.
Di tempat yang sama, Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana mendorong agar provinsi itu menjadi pintu logistik untuk Indonesia, karena letaknya yang strategis berada di Selat Malaka dan berbatasan dengan empat negara jiran.
Ia mengusulkan untuk menjadikan satu pulau di Kepri menjadi hub bagi alur ke luar-masuk kapal-kapal asing menuju Indonesia dan sebaliknya.
Kepri, terutama Batam sangat potensial menjadi pelabuhan transhipment, karena sebanyak 150-200 kapal internasional melayari Selat Malaka, melewati pulau-pulau di Kota kepulauan itu.
"Kepri potensial, karena baru ada satu pelabuhan hub. Itu di Singapura. Padahal bisa kita buat rest laut. Sampai ke Natuna" kata dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Terungkap! Dua Modus Penipuan di Industri Keuangan Ini Sering Terjadi di Indonesia
-
Pengusaha Vaksin Dunia Kumpul di Bali, Bahas Strategi Jangka Panjang Industri Global
-
BNI Perkuat Inklusi Keuangan dan Transaksi Digital Lewat FinExpo 2025
-
Dari Cangkir ke Komunitas: Cara Baru Menikmati Kopi di Era Keberlanjutan
-
Rahasia Seragam Medis Masa Depan Terungkap: Kolaborasi yang Mengubah Industri Tekstil Kesehatan!
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Ignasius Jonan 2 Jam Bertemu Prabowo, Bahas Proyek Kereta Cepat Bareng AHY?
-
Jadwal Pembagian Dividen AVIA, Tembus Rp 600 Miliar untuk Pemegang Saham
-
BRI Peduli dan YBM BRILian Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Banjir Sukabumi
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Menkeu Purbaya Sebut Krisis China Tak Mungkin, Singgung Sistem Komunis
-
Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen
-
Produsen Vaksin Global Bakal Gunakan AI Demi Hadapi Pandemi Berikutnya
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Dukung Ketahanan Pangan di Indonesia Timur, Waskita Karya Kerjakan Jaringan Irigasi di Merauke Papua