Suara.com - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengatakan kelancaran arus logistik menjadi salah satu tantangan yang harus diselesaikan oleh Indonesia dalam kompetisi ekonomi dunia.
"Juga masalah logistik yang hubungannya infrastruktur. Selalu kita bicarakan berkali-kali," kata Wapres dalam sambutannya pada Indonesia Economic Outlook 2016 di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (1/12/2015).
Menurut JK, terdapat sejumlah tantangan ekonomi yang perlu diselesaikan oleh Indonesia di antaranya sektor energi yang juga menjadi tantangan yang perlu dibenahi oleh pemerintah.
Wapres mengatakan harga energi listrik di Indonesia lebih murah dibanding beberapa negara ASEAN seperti Filipina, Malaysia maupun Singapura.
Tantangan selanjutnya, jelas JK, yaitu pembenahan terhadap birokrasi untuk mempermudah proses pembangunan dan menarik investasi di Indonesia.
"Nah ini tantangan birokrasinya juga yang selalu menjadi bagian dalam upaya kita (untuk) memperbaiki," jelas JK.
Selain itu populasi masyarakat Indonesia yang besar, jelas JK, juga menjadi tantangan bagi pemerintah RI untuk dapat mengelolanya untuk mendorong ekonomi Indonesia.
"Sekarang mulai kepikiran bahwa peran pemerintah harus kuat. Nah disinilah kebijakan pemerintah harus menjadi bahagian daripada upaya kita mengatasi masalah yang terjadi, bagaimana kita keluar dari masalah dengan kekuatan yang ada ini," kata JK.
Menurut Wapres, kunci dari masalah ekonomi yang dialami oleh Indonesia adalah melalui pertumbuhan lapangan kerja dan produktivitas masyarakat.
Dengan masih terdapatnya sejumlah barang yang diimpor dari luar negeri, JK menjelaskan masih terdapat kesempatan untuk meningkatkan produktivitas di dalam negeri.
"Jadi kebijakan pemerintah adalah bagaimana ini kita swasembada pangan dan meningkatkan produktivitas industri. Cuma itu yang dapat dilakukan dan harus dilakukan," tegas Wapres. (Antara)
Berita Terkait
-
Internet di Indonesia Masih Belum Merata, Kolaborasi Infrastuktur adalah Jalan Pintasnya
-
Transaksi Belanja Online Meningkat, Bisnis Logistik Ikut Kecipratan
-
Mahfud MD Desak Penegakan Hukum Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Telkomsigma Kenalkan Digitalisasi Mikro Banking berbasis AI untuk BPR/BPRS/Koperasi
-
Fokus Pertumbuhan Revenue Bisnis Infrastruktur, Telkom Perkuat TIF
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Gaikindo Buka Peluang Uji Coba Bobibos, Solar Nabati Baru
-
Emas Antam Makin Mahal di Akhir Pekan Ini, Capai Hampir Rp 2,3 Juta per Gram
-
Emiten PPRE Raih Kontrak Baru Garap Proyek Anak Usaha ANTM di Halmahera Timur
-
Bhinneka Life Telah Tunaikan Klaim Asuransi Rp 308 Miliar Hingga Semester I-2025
-
IHSG Melesat ke Level Tertinggi Selama Perdagangan Sepekan Ini
-
Gaikindo: Mesin Kendaraan Produk Tahun 2000 Kompatibel dengan E10
-
Purbaya Mau Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1, RUU Redenominasi Rupiah Kian Dekat
-
Purbaya Mau Ubah Rp1.000 jadi Rp1, Menko Airlangga: Belum Ada Rencana Itu!
-
Pertamina Bakal Perluas Distribus BBM Pertamax Green 95
-
BPJS Ketenagakerjaan Dapat Anugerah Bergengsi di Asian Local Currency Bond Award 2025