Suara.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memperingati Haul mendiang Abdurrahmah Wahid atau Gus Dur yang keenam di kantor PKB, Selasa (22/12/2015). Cak Imin menceritakan kenangannya selama bersahabat dengan Gus Dur.
Cak Imin, dalam acara tersebut mengatakan perjuangan Gus Dur selama ini selalu relevan dengan kultur masyarakat di Indonesia. Sebab presiden keempat Indonesia itu mewarnai demokrasi di Indonesia.
"Seperti kita ketahui bagaimana berbagai nilai yang diperjuangkan Gus Dur selalu relevan di tengah budaya kita. Gus Dur telah beri warna sekaligus jalan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita," kata Cak Imin saat memberikan sambutan di acara Haul Gus Dur, di kantor PKB, Jakarta Pusat, Selasa (22/12/2015).
Terlebih, mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu mengaku banyak kenangan yang dilalui bersama Gus Dur. Terutama dalam kepengurusan di Nahdatul Ulama (NU).
"Banyak perjalanan yang kita lalui bersama Gus Dur. Saya kenyang bersama Gus Dur. Suka dan duka. Biar gagal dan berhasil. Tantangan yang kita hadapi bersama Gus Dur," kata Cak Imin.
Dia cerita, pengalaman yang pernah dilewatinya bersama Gus Dur telah memberikan pendewasaan kepada seluruh kader NU. Dia menilai sosok Gus Dur adalah pejuang demokrasi yang tidak gampang menyerah hingga akhir hayatnya.
"Gus Dur tidak pernah lelah," katanya
Bahkan, Diakui Cak Imin, dia masih ingat pesan yang disampaikan Gus Dur, agar tetap berjuang untuk mempertahankan NU.
"Jangan pernah mundur dari perjuangan NU, kecuali kalau memang kita tidak dibutuhkan NU," kata Cak Imin menirukan perkataan Gus Dur.
Dari apa yang diperjuangkan Gus Dur, kata dia, hingga kini tetap dirasakan semua kader NU dan juga kader PKB. Untuk itu, dia berharap perjuangan Gur Dur agar tetap dipupuk semua kader partainya.
"NU akhirnya tetap kuat, tetap utuh, kompak sampai sekarang ini. Ini bukti tanaman nilai-nilai kejuangan yang tidak mudah diwariskan kita semua, harus kita pupuk terus. PKB sebagai bagian tidak terpisahakan dari perjuangan awal Gu Dur," kata Cak Imin.
Berita Terkait
-
Dicap Congkak, Bekas Ajudan Gus Dur Ceramahi Anak Menkeu Purbaya: Siapa yang Ajari Kamu Jumawa Nak?
-
4 Sindiran Legendaris Gus Dur ke DPR yang Makin Relevan: dari Anak TK Sampai Profokator!
-
Selama Koruptor Gerak Bebas, Gus Dur Pernah Sebut Demokrasi di Indonesia Cuma Omongan Goblok
-
Yenny Wahid Bakal Tolak jika Ditawari Jabatan Komisaris BUMD DKI, Ini Alasannya
-
Gus Dur Pasti Murka! Yenny Wahid Ungkit Pelengseran Ayahnya, Sentil DPR Soal Fasilitas Mewah
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi