Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso mengatakan pilot dan awak pesawat jangan main-main dengan narkoba. Jangan menggadaikan nyawa orang lain, karena peran pilot sangat penting untuk keselamatan penumpang saat melakukan penerbangan.
"Ya pasti, pilot profesi terhormat mendapat profesi itu susah, maka perlu dijaga tanggungjawabnya jangan cederai profesi itu seperti ini apapun namanya pengguna narkoba tidak ada untung ini merugikan merusak. Dan pilot bertangungjawab pada keselamatan jiwa ya ini harus dijaga setiap pilot," kata Budi Waseso di gedung BNN, Jakarta Timur, Rabu (23/12/2015).
Agar kasus pilot berinisial SH (34), pramugara berinisial MT (23), pramugari berinisial SR (20), dan ibu rumah tangga berinisial NM (33) yang tertangkap basah pesta sabu di sebuah apartemen di Jalan Marsekal Suryadarma, Tangerang, Banten, tidak terulang, BNN akan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan.
"Pasti kita koordinasi bicarain. Ini untuk kepentingan masyarakat menyangkut keselamatan jiwa. Kita tidak boleh main-main," kata Budi Waseso.
Budi Waseso mengatakan Kementerian Perhubungan menyatakan akan mencabut lisensi penerbangan pilot berinisial SH.
"Kan dari Kemenhub kemarin sudah menyatakan bila terbukti lisensi akan dicabut. Lisensi pilot jadi tidak bisa apa-apa," kata Budi Waseso.
Bagaimana dengan perusahaan tempat pilot SH bekerja? Menurut Budi Waseso perusahaan tempat SH bekerja tidak bersalah.
"Kalau perusahaan tidak salah, saya punya mobil yang memakai supir kalau ada apa-apa bukan urusan saya," katanya.
Tapi, mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, tetap meminta maskapai memperketat seleksi calon pilot.
"Saya sudah bilang seleksi sudah dilakukan kalau memakai setelah seleksi gimana. Lebih perketat lagi. Peningkatan pengawasan," kata Budi Waseso.
"Ya pasti, pilot profesi terhormat mendapat profesi itu susah, maka perlu dijaga tanggungjawabnya jangan cederai profesi itu seperti ini apapun namanya pengguna narkoba tidak ada untung ini merugikan merusak. Dan pilot bertangungjawab pada keselamatan jiwa ya ini harus dijaga setiap pilot," kata Budi Waseso di gedung BNN, Jakarta Timur, Rabu (23/12/2015).
Agar kasus pilot berinisial SH (34), pramugara berinisial MT (23), pramugari berinisial SR (20), dan ibu rumah tangga berinisial NM (33) yang tertangkap basah pesta sabu di sebuah apartemen di Jalan Marsekal Suryadarma, Tangerang, Banten, tidak terulang, BNN akan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan.
"Pasti kita koordinasi bicarain. Ini untuk kepentingan masyarakat menyangkut keselamatan jiwa. Kita tidak boleh main-main," kata Budi Waseso.
Budi Waseso mengatakan Kementerian Perhubungan menyatakan akan mencabut lisensi penerbangan pilot berinisial SH.
"Kan dari Kemenhub kemarin sudah menyatakan bila terbukti lisensi akan dicabut. Lisensi pilot jadi tidak bisa apa-apa," kata Budi Waseso.
Bagaimana dengan perusahaan tempat pilot SH bekerja? Menurut Budi Waseso perusahaan tempat SH bekerja tidak bersalah.
"Kalau perusahaan tidak salah, saya punya mobil yang memakai supir kalau ada apa-apa bukan urusan saya," katanya.
Tapi, mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, tetap meminta maskapai memperketat seleksi calon pilot.
"Saya sudah bilang seleksi sudah dilakukan kalau memakai setelah seleksi gimana. Lebih perketat lagi. Peningkatan pengawasan," kata Budi Waseso.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Rambut Pilot dan Pramugari yang Pesta Sabu Diperiksa BNN
-
Pilot Pesta Sabu Bareng Pramugari, Lulusan Sekolah di Luar Negeri
-
Pilot Pesta Sabu Bareng Pramugari Hampir Capai 1.000 Jam Terbang
-
Selain Pesta Sabu, Apa yang Dilakukan Pilot dan Pramugari?
-
Gara-gara Pilot Pesta Sabu, Semua Awak Pesawat Harus Tes Urine
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand