Suara.com - Permukiman padat penduduk di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (24/12/2015) pagi, mengalami kebakaran. Hingga berita ini diturunkan petugas pemadam kebakaran masih berjuang memadamkan api.
Menurut informasi yang diperoleh dari Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan, api membakar rumah penduduk di kawasan yang tidak jauh dari SMA Negeri 8 Bukit Duri tersebut. Laporan kejadian yang masuk ke petugas sekitar pukul 11.05 WIB dan hingga berita ini diturunkan upaya pemadaman masih dilakukan.
"Seluruh armada yang diturunkan sebanyak 24 unit ditambah dua unit dari wilayah pusat dan empat unit dari Matraman," kata operator Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan, Sudarna.
Sudarna mengatakan, hingga saat ini belum diketahui penyebab kebakaran dan jumlah rumah yang dilalap si jago merah karena petugas masih berjibaku melakukan pemadaman.
Hingga saat ini asap hitam masih mengepul bahkan terlihat dari kawasan Monas Jakarta Pusat.
Data Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta mencatat kejadian kebakaran dari Januari sampai 22 Desember 2015 berjumlah 1.534 kejadian dengan taksiran kerugian Rp372 triliun, dengan korban luka-luka 78 orang dan meninggal 22 orang.
Penyebab kebakaran tertinggi adalah akibat korseleting listrik dan disusul ledakan kompor dan puntung rokok.
Sebelumnya kebakaran juga terjadi di kawasan padat hunian di jalan Pesing Koneng Rt.03 Rw.02 Kelurahan Kedoya Utara Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Rabu (23/12/2015) pukul 22.25 WIB, menghanguskan satu rumah milik Aminudin dengan luas area 52 meter persegi, penyebab kebakaran dugaan sementara arus pendek atau korsleting listrik. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Cerita Unik Damkar! Tak Hanya Padamkan Api, tapi Redam Panas Rumah Tangga
-
Api Lahap Pemukiman Padat Penduduk di Tambora
-
Buntut Rumah Hakim Dibakar, Jaksa KPK di Medan Kini Dikawal Ketat Selama Sidang Korupsi PUPR Sumut
-
Cara Efektif Mencegah Kebakaran Saat Kemarau Panjang
-
Terungkap! Ini 5 Fakta Motif Kebakaran Pesantren di Aceh
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Aktivis Feminis Desak Negara Akui Femisida Sebagai Kejahatan Khusus dan Masuk UU
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi Bedah Plastik, Total 20 Siswa Masih Dirawat
-
Soal Tim Reformasi, DPR Harap Bukan Cuma 'Kosmetik': Polri Harus Kembali ke Mandat Konstitusi
-
Menko Yusril: Pemerintah Harus Berhati-hati Menentukan Siapa yang Layak Menerima Pengampunan Negara
-
Demi Netralitas, Anggota Komisi III DPR Sebut Polri Harus Tetap di Bawah Presiden
-
Soal Kerja Sama Keamanan RI-Australia, Legislator PDIP Ini Kasih 2 Catatan, Minta Prabowo Hati-hati
-
Babak Baru Kasus Korupsi CSR BI-OJK: KPK Kejar Aliran Dana, 2 Staf Ahli Heri Gunawan Diperiksa
-
Babak Baru Ledakan SMAN 72: Ayah Terduga Pelaku Diperiksa Intensif, Polisi Ungkap Fakta Ini
-
DPR-Pemerintah Mulai 'Bedah' 29 Klaster RUU KUHAP: Sejumlah Pasal Sudah Disepakati, Ini di Antaranya