Suara.com - Menarik untuk mempelajari bagaimana keluarga multi agama merayakan Natal bersama.
Seperti yang terjadi di keluarga Muhammad Bambang dan Maria Francisca. Bambang seorang muslim, sedangkan Maria seorang Katolik.
Saat Natal tiba, Bambang dengan senang hati mengantarkan istri dan anak-anaknya misa ke gereja.
"Setiap malam Natal, dia selalu mengantar saya dan anak-anak ke gereja untuk misa. Terus dia juga menunggu kami di gereja sampai ibadah selesai. Dan ketika saling mengucapkan selamat Natal, suami saya juga saling mengucapkan dan bersilahturahmi juga kepada tetangga sekitar kami," katanya kepada Suara.com, Jumat (25/12/2015).
Sebaliknya juga dilakukan Maria ketika Bambang merayakan Idul Fitri. Maria justru lebih sibuk mempersiapkan perayaan di rumah ketimbang suaminya. Misalnya, dia menyiapkan makanan khas Lebaran untuk menyambut tamu.
"Suami saya kan anak tertua, orang tuanya juga tinggal sama kami. Otomatis semua keluarga kumpulnya di sini. Nah saat itu saya sibuk persiapkan semuanya. Dan keluarga suami saya menerima saya dengan baik. Ketika waktunya salat saya menghargai bahkan saling mengingatkan untuk ibadah," katanya.
Bambang dan Maria sudah 30 tahun hidup bersama. Maria bersama suami dan anak-anaknya tak pernah berselisih paham soal agama.
"Anak-anak kan Katolik sama saya, itu papanya yang mau. Tapi saya juga ajarkan agama papanya itu bagaimana, seperti apa. Saya kenalin juga. Karena saya juga besar dari keluarga beda agama jadi saya sejak dini sudah diajarkan untuk saling menghargai," kata dia.
Keluarga Maria membuktikan bahwa menikah beda agama tak identik dengan konflik. Ia kurang setuju kalau ada keluarga yang konflik, kebetulan beda agama, lalu perbedaan agama itu dijadikan alasan untuk berpisah.
"Saya sebenarnya nggak setuju kalau perbedaan agama itu jadi alasan untuk pisah. Kalau agamanya sama saja banyak kok yang konflik. Semua rumah tangga itu pasti ada perbedaan pendapat, itu wajar. Itu kan bumbu dalam rumah tangga. Nah, tergantung kitanya menyelesaikan perbedaan itu bagaimana. Kalau misalnya bosan bilang saja bosan, jangan agama yang jadi alasan," kata Maria.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Gereja Katedral Ucapkan Selamat Maulid Nabi kepada Umat Muslim
Di Tengah Hujatan, Nikita Mirzani Unggah Video Kedua Anaknya
Seorang Bocah Tewas Usai Main Game Ini
Ini Ulasan Buruk Vatikan Terhadap "Star Wars: The Force Awaken"
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan