Suara.com - Betrix Hendra Hasanuddin mengantarkan istrinya, Luviana, ke Gereja Kristen Jawa (GKJ) Ambarrukmo, Yogyakarta, Kamis (24/12/2015) malam untuk kebaktian Natal. Mereka bersama anak perempuannya, Candid Nusantara.
Sampai ke depan gereja, Betrix kembali ke rumah mertuanya. Sementara Luviana dan Candid beribadah.
Luviana dan Betrix, salah satu gambaran pasangan suami istri yang menikah beda agama. Sudah hampir 9 tahun usia pernikahan mereka. Keduanya dikaruniai Candid yang kini sudah 7 tahun hidup di keluarga 'berbeda'.
Sudah 7 tahun pula, Luviana mempunyai dua hari raya besar, Natal dan Idul Fitri. Baginya, Natal seperti Idul Fitri, sama persis.
"Jika Idul Fitri bertemu keluarga suami, Natal bertemu keluargaku di Yogya. Suami selalu mengantar jemput ke gereja," cerita Luviana kepada suara.com, Jumat (25/12/2015).
Kamis malam kemarin, bukan yang pertama bagi Candid mengikuti kebaktian saat Natal. Namun ada moment unik yang diperlihatkan Luvi dan anaknya.
"Candid tanya, ini kan ada acara berdoa (Natal di gereja), apakah aku boleh berdoa al-Fatihah? Aku jawab, boleh banget nak. Boleh, boleh berdoa apa saja. Terus dia jawab, tadi pas ibu berdoa, aku berdoa al-Fatihah 3 kali bu," cerita jurnalis Radio KBR itu.
Kepada anaknya. Luvi menanamkan sifat toleransi dan merdeka dalam memilih keyakinan. Luvi dan suaminya tidak memberikan pilihan atau dorongan untuk memeluk agama tertentu.
Di sekolah Candid bejalan agama Kristen dan Islam. Luvi pun menjelaskan jika di keluarganya mempunyai banyak perbedaan. Mulai dari agama, jenis kelamin, warna rambut, hobi dan sebagainya. Sehingga Candid pun memilih keyakinannya sendiri sampai saat ini.
"Di sekolah, Candid pernah ikut kelas agama Kristen karena teman dekatnya beragama kristen. Tapi ketika kelas Kristen, waktu belajarnya lama. Dia akhirnya ikut kelas Islam, karena pulangnya lebih cepat. Sejak itu dia ikut belajar agama Islam. Anak kecil ternyata simple dalam memilih," kata Luvi.
Di keluarga besar Luvi, ada 3 agama besar. Katolik, Kristen dan Islam. "Candid jadi belajar, bahwa ada banyak cara berdoa yang berbeda-beda," kata Luvi.
Luvi, seorang ibu yang berpikiran terbuka. Dia bisa menjawab pertanyaan sulit anaknya soal kepercayaan dengan sederhana. Candid pernah bertanya alasan ada berbagai agama seperti Kristen dan Islam.
"Aku jelaskan yang simple, Tuhan rumahnya di sini. Candid berjalan ke rumah Tuhan lewat jalan yang kiri, kalau ibu lewat jalan yang kanan. Tapi tujuan kita sama,yaitu ke rumah Tuhan. Aku bilang ada orang Budha lewat jalan atas naik pesawat, orang Hindhu jalan lewat belakang, orang Konghucu lewat jalan tikus yang kecil-kecil," papar Luvi.
Menikah beda agama tidak masalah menurut Luvi dan suaminya.
"Intinya aku dan suamiku memandang agama ini sebagai budaya. Jadi agama dibesarkan oleh konstruksi budaya di dalam masyarakat. Jadi walau beda budaya, tapi masyarakat Indonesia sudah dilengkapi dengan keterbukaan dan cara pandang dalam melihat budaya yang berbeda," jelas peraih Tasrif Award Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia tahun 2013 itu.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Bahlil Langsung Setor Nama Pengganti, Puteri Komarudin?