Suara.com - Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, Junimart Girsang, bercerita tentang cara kerja MKD dalam penanganan etika yang menurutnya belum maksimal.
Hal ini sekaligus menimpali candaan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Assidiqie, dalam acara Outlook 2016 DKPP, di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin (28/12/2015). Sebelumnya, Jimly menyebut bahwa MKD bisa menjadi pembelajaran dalam penanganan etika, serta lebih terkenal daripada DKPP.
Sebaliknya, Junimart menyatakan bahwa MKD belum bisa bekerja secara baik, sebab banyak anggota MKD tidak diisi orang yang memahami etika secara murni.
"Berat memang memakai jubah merah putih itu, yang ternyata masukan dari Pak Jimly. MKD belum siap. Karena di satu sisi ini menjadi kebanggaan DPR karena lembaga etika, tapi tidak menunjukkan sifat beretika. Kami ada di sana. Kami tidak paham etika. Saya harus bicara jujur. Karena etika itu di atas hukum, bukan berarti orang hukum paham etika ya," kata Junimart.
Selain itu, Junimart juga mengkritisi soal independensi MKD, karena anggota MKD merupakan orang yang diperintah oleh fraksinya. Seharusnya menurutnya, anggota MKD hanya bertugas untuk penanganan etika.
"Kami ini tidak punya kemandirian karena kami duduk di sana karena perintah. Bisa dilihat di TV, last minute, kami bisa diganti. Tidak seperti DKPP. Saya pernah usulkan supaya anggota MKD tidak masuk ke alat anggota dewan lainnya," kata politisi PDI Perjuangan ini.
Kemudian, Junimart menambahkan, seluruh fasilitas anggota MKD juga harus dipenuhi, supaya putusannya tidak mudah digoda. Junimart memberikan usul supaya anggota MKD mendapatkan fasilitas setara dengan pimpinan DPR.
"Saya usulkan, setiap anggota MKD diberi fasilitas lebih, diberikan rumah, diberikan mobil, setara dengan pimpinan DPR. Supaya kami bisa bekerja independen. Kalau tidak, maka MKD hanya sia-sia dan sarat kepentingan," kata dia.
Junimart juga mengatakan, MKD lebih beruntung ketimbang DKPP, sehingga MKD bisa lebih terkenal. Sebab, kata Junimart, DPR menjadi sumber berita dan banyak media yang standby di tempat itu.
"DKPP bagus, bukan seperti di DPR, genit. TV juga ada terus di sana, sementara DKPP mengundang dulu, itu juga kalau mereka (media) mau datang," kata Junimart.
Berita Terkait
-
Jarang Hadir Rapat, Bambang Soesatyo Dilaporkan ke MKD DPR RI
-
Pembahasan KUHAP Diperkarakan ke MKD, Puan Sebut DPR Sudah Libatkan Banyak Pihak: Prosesnya Panjang
-
Adies Kadir Mulai Aktif Lagi, Puan Bilang DPR Tak Perlu 'Woro-woro'
-
Dilaporkan ke MKD, Komisi III Bantah Catut Nama LSM dalam Pembahasan RKUHAP
-
Kasus Tudingan Ijazah Palsu Arsul Sani Masuk Babak Baru, Kini Ada Aduan Masuk ke MKD DPR RI
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh