Gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi yang hari ini diresmikan Presiden Joko Widodo berdiri di lahan seluas 8.663 meter persegi.
"Walaupun fungsi gedung ini belum lengkap, tapi gedung ini rancang menjadi smart building, green building dan secure building," ujar Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo ketika memberikan sambutan di acara peresmian gedung baru KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (29/12/2015).
Agus menjelaskan sesuai konsepnya, green building, desain gedung mengedepankan penghematan energi.
"Bicara green building. Karena tidak akan ada setetespun air hujan yang mengalir. Ada resapan air hujan yang diolah untuk keperluan toilet dan menyirami tanaman di KPK," katanya.
Gedung tersebut juga dilengkapi smart building yakni diwujudkan dengan penggunaan sistem keamanan terintegrasi berupa surveilance camera, access control, visitor management system and guard tour.
"Smart building dilengkapi central control. Pemakaian AC, fan, listrik diatur sesuai pergerakan yang ingin dicapai. Ini mudah-mudahan juga jadi contoh temen-teman untuk membuat gedung yang sangat efisien terhadap penggunaan listrik dan tenaga surya," kata Agus.
Konsep secure building diwujudkan dengan memisahkan area publik dengan area kerja atau area terbatas. Juga dilengkapi berupa aksea kontrol dan kamera serta pengamanan aktif petugas pengamanan.
"Secure Building meski belum sepenuhnya optimal. Kami mendesain, orang yang memasuki ruang tertentu hanya orang yang berhak. Kalau ada terperiksa pakai id. Ada 70 ruang pemeriksaan, misalnya kita sudah setting, yang bersangkutan masuk ruang satu, dia nggak bisa masuk ke ruang lain," kata dia.
Peresmian gedung baru KPK dihadiri oleh mantan Presiden BJ. Habibie dan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Tag
Berita Terkait
-
Terbongkar! Segini Uang 'Jatah Preman' yang Diterima Gubernur Riau, KPK Beberkan Alirannya
-
Pasca OTT, KPK Bergerak Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Gubernur Riau Plesiran ke Inggris-Brasil Pakai Duit 'Jatah Preman', Mau ke Malaysia Keburu Diciduk
-
Lewat 1x24 Jam Pasca-OTT, Dalih KPK Baru Umumkan Gubernur Riau Tersangka: Masalah Teknis, Bukan...
-
Hasil 'Jatah Preman' Rp2,25 M, Gubernur Riau Palak Anak Buah buat Pelesiran ke London hingga Brasil
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Terbongkar! Segini Uang 'Jatah Preman' yang Diterima Gubernur Riau, KPK Beberkan Alirannya
-
Warga Protes Bau Tak Sedap, Pemprov DKI Hentikan Sementara Uji Coba RDF Rorotan
-
Pasca OTT, KPK Bergerak Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Gubernur Riau Plesiran ke Inggris-Brasil Pakai Duit 'Jatah Preman', Mau ke Malaysia Keburu Diciduk
-
Soeharto Bakal Dapat Gelar Pahlawan Nasional? Legislator Minta Penilaian Berimbang dan Komprehensif
-
Lewat 1x24 Jam Pasca-OTT, Dalih KPK Baru Umumkan Gubernur Riau Tersangka: Masalah Teknis, Bukan...
-
Bappenas Sebut Penerapan Manajemen Risiko Menjadi Arah Baru Dalam Tata Kelola Pembangunan Nasional
-
Adies Kadir Lolos Sanksi Etik MKD Dinilai Kabar Baik, Golkar: Konstituen di Dapil Pasti Ikut Senang
-
Bobby Nasution Apresiasi Kafilah Sumut Raih Peringkat Tujuh Nasional STQH di Kendari
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Demo Buruh di DPR! Polda Metro Jaya Akan Pastikan Tertib