Suara.com - Terkait perkembangan belakangan ini terkait isu perombakan kabinet (reshuffle) yang ramai diberitakan media massa dan terkait dengan posisi Ignasius Jonan sebagai Menteri Perhubungan, para tenaga kerja bongkar muat pelabuhan seluruh Indonesia angkat bicara.
Primer Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan Tenau, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Victoria Wewo, menyatakan perombakan kabinet dan pergantian menteri sepenuhnya memang hak prerogatif Presiden Joko Widodo. Khusus mengenai Ignasius Jonan, dia memberi sejumlah catatan.
"Pelabuhan adalah garda terdepan dan terpenting pembangunan ekonomi Indonesia. Karena itu harus terus dijaga dan diperbaiki oleh semua stakeholder. Kami, buruh TKBM adalah salah satu stakeholder kepelabuhan Indonesia telah merasakan secara konkrit komitmen Ignasius Jonan dalam memperbaiki kapasitas dan kemampuan kami, terutama dalam mengantisipasi berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015-2016," kata Weso dalam pernyataan tertulis yang diterima Suara.com, Selasa (29/12/2015).
Salah satu kontribusi Kementerian Perhubungan terhadap TKBM, kata Wewo, dikeluarkannya Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 93 Tahun 2015.
"Kami para buruh TKBM sekitar 45.000 orang menanggung hidup keluarga kami. Kami bukan aktivis politik, tidak berafiliasi dengan kepentingan politik apapun. Kami hanya bagian dari rakyat Indonesia. Bagian di lapis bawah masyarakat Indonesia. Taraf hidup kami masih rendah, di bawah UMR-UMP. Namun kami tetap bertahan dan berkarya untuk Indonesia. Sepanjang hari kami hidup dari pelabuhan. Keringat, tenaga kami juga menghidupi pelabuhan," kata Wewo.
Wewo menambahkan TKBM mengerti tantangan MEA dan kebutuhan akan pelabuhan yang modern. Itu sebabnya, kata Wewo, TKBM bersama Kementerian Perhubungan terus melakukan peningkatan kualitas dan keterampilan. Satu tahun ini, katanya, tenaga kerja telah merasakan komitmen pemerintah.
"Atas dasar pertimbangan itu kami berharap Presiden Jokowi tetap mempertahankan Ignasius Jonan sebagai Menteri Perhubungan. Masih banyak yang harus dilakukan Jonan untuk memperbaiki kondisi pelabuhan Indonesia," kata Wewo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik