Suara.com - Presiden Joko Widodo dikabarkan akan merombak menteri lagi dalam waktu dekat. Belum tahu pasti, siapa saja menteri yang bakal ditendang karena bekerja lamban.
Jaksa Agung Muhammad HM. Prasetyo enggan berkomentar soal kabar itu, meski ada desakan dari sejumlah kalangan agar dirinya dicopot. Prasetyo mengatakan ketimbang memikirkan reshuffle, lebih baik bekerja sebaik-baiknya.
"Saya hanya kerja, tahunya hanya kerja," kata Prasetyo usai menghadiri acara peresmian gedung baru KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (29/12/2015).
Saat ditanyai apakah siap dicopot dari kursi Jaksa Agung kalau nanti mendapat penilaian buruk dari Kepala Negara, mantan politikus Partai Nasional Demokrat itu tetap tidak mau menanggapi.
"Jangan saya masalah (reshuffle) itu," kata Prasetyo.
Salah satu kalangan yang mendesak agar Prasetyo dicopot ialah lembaga Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindakan Kekerasan. Kontras menilai Jaksa Agung tidak maksimal menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM masa lalu.
"Jaksa Agung saya bilang harus diganti. Kontras nggak bisa toleran. Dia nggak cocok jadi Jaksa Agung. Dia cocoknya jadi humas parpol saja," kata Koordinator Kontras Haris Azhar di kantornya, Jakarta, Sabtu (26/12/2015)
Alasan lain Kontras mendesak Prasetyo dicopot karena selama menjabat tidak menunjukkan titik cerah penanganan kasus-kasus pelanggaran HAM.
"Dia bukan nggak punya rencana atau nggak ada rencananya untuk rekonsiliasi. Tapi memang tidak ada barangnya," kata Haris.
"Jaksa Agung Prasetyo itu banyak berpolitik betul. Nuansa politiknya sangat kuat," Haris menambahkan.
Haris mengaku pernah mengirimkan surat kepada Prasetyo sebanyak tiga kali untuk tanya perkembangan kasus penanganan pelanggaran HAM, namun tidak dijawab.
"Saya juga sudah menemui Prasetyo waktu acara peringatan HAM se-dunia di Istana. Tapi tidak ada niatan untuk menyelesaikan persoalan ini. Kata dia, malahan saya sok jagoan dan saya katakan karena saya sudah mengawal lama berbagai kasus pelanggaran HAM ini," kata Haris.
Berita Terkait
-
Muncul Desakan Reshuffle Kabinet Imbas Banjir Sumatra, Begini Respons Menteri LHK Hanif Faisol
-
Presiden Prabowo Beri Peringatan Keras: Menteri 'Nakal' Tiga Kali, Akan Di-Reshuffle
-
20 Oktober Jadi Ujian Prabowo, Akankah Lepas Bayang Jokowi dan Rombak Kabinet?
-
Presiden Empat Kali Reshuffle dalam Setahun, Pengamat: Kabinet Prabowo Kian Gemuk dan Tidak Efisien
-
Prabowo Lantik Gubernur Papua hingga Jajaran Pimpinan LPS dan BP BUMN
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya