Suara.com - Gedung KPK yang baru yang berlokasi di Jalan Kuningan Persada, Setiabudi, Jakarta Selatan, punya cerita.
"Mungkin semuanya masih ingat perjuangan mewujudkan gedung ini juga tidak mudah. Di tahun 2012, masyarakat berduyun-duyun membuat gerakan koin untuk KPK dan saweran KPK, demi berdirinya gedung ini," ujar Ketua KPK Agus Rahardjo di gedung KPK, Selasa (29/12/2015).
Proses pembangunannya penuh liku karena dulu ditentang keras oleh anggota DPR.
Tapi, publik tak tinggal diam. Masyarakat turun dengan gerakan pengumpulan koin untuk membantu pembangunan gedung tesebut.
"Karena adanya itu (koin untuk KPK) temen-teman DPR, kemudian menyetujui anggaran yang cukup untuk pembangunan gedung KPK. Kemudian uang saweran itu, kita kembalikan ke Kemenkeu (Kementerian Keuangan). Tidak ada satu persen pun yang mengalir ke KPK," kata dia.
Pembangunan gedung tersebut menelan duit Rp315,15 miliar. Duitnya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Gedung mentereng tersebut memiliki luas bangunan 39.629 meter persegi yang terdiri dari 16 lantai.
KPK butuh perluasan gedung untuk memperlancar pemberantasan korupsi.
Proyek pembangunannya dimulai 29 November 2013. Gedung memiliki konsep secure, smart, dan green.
Konsep secure dilakukan dengan mengatur ruang secara vertikal, memiliki area publik, area kerja atau area terbatas serta dilengkapi peralatan pasif berupa akses kontrol dan kamera dan pengamanan aktif petugas pengamanan.
Konsep smart diwujudkan dengan penggunaan sistem keamanan terintegrasi berupa surveillance camera, access control, visitor management system, dan guard tour.
Konsep green diwujudkan dengan mengedepankan penghematan penggunaan energi. Misalnya, penggunaan air hujan untuk keperluan toilet dan penyiraman tanaman, serta desain fase gedung yang mempertimbangkan overall thermal transfer value tidak melebihi 45 watt per meter persegi sehingga penggunaan energi untuk pendingin relatif lebih rendah
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang