Suara.com - Pembanunan Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat, diketahui batal dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Tempat yang nantinya bakal digunakan untuk Asian Games 2018 ini dikerjakan langsung oleh pemerintah pusat, dalam hal ini melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera).
Menanggapi hal itu, pihak DPRD DKI Jakarta menilai tak masalah pembangunan akhirnya dikerjakan oleh pusat. Menurut Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi Gerindra, Mohamad Taufik, tak penting juga bagi DKI mendapatkan hibah dari pemerintah pusat.
"Nggak ada masalah. Kita nggak ngerasa dirugikan. Kita nggak penting juga dapat hibah. (Untuk) Rusun kan banyak tanah di Jakarta," ujar Taufik, saat dihubungi wartawan, Rabu (30/12/2015).
"DKI kan ditugasi, makanya kita siap. Kalau diambil lagi, ya monggo. Nggak ada ruginya buat DKI. Untungnya juga apa? Emang dihibahin (itu) untung? Kalau buat rusun mah, DKI tanahnya banyak," jelas Taufik lagi.
Diketahui, pembangunan Wisma Atlet langsung diambil alih oleh pemerintah pusat, karena Komisi II DPR RI menolak jika tanah di Kemayoran milik Sekretariat Negara (Setneg) harus dihibahkan ke Pemprov DKI.
Kini, meski Pemprov DKI tidak akan mengeluarkan dana dari APBD sedikit pun dalam pembangunan Wisma Atlet, namun menurut Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), DKI bakal fokus merevitalisasi velodrome, serta membangun Light Rail Transit (LRT). Hal ini agar perhelatan olahraga terbesar di Asia itu dapat berjalan dengan lancar.
Sebelumnya, antara eksekutif dan legislatif sempat menganggarkan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) sekitar Rp3 triliun dalam RAPBD DKI 2016 kepada PT Jakpro. Dalam anggaran tersebut rencananya juga termasuk pembangunan Wisma Atlet. Namun kini, berhubung pembangunan tak jadi dikerjakan oleh DKI, Taufik memastikan bahwa uang tersebut akan dialihfungsikan ke pembangunan yang lain.
"Kemarin Jakpro perencanaannya juga untuk bangun Wisma Atlet. Kalo ini nggak jadi, dia bisa buat yang lain. Karena Jakpro kan multibisnis," kata Taufik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Aksi Cabul Disebar ke Situs Porno, Eks Kapolres Ngada Predator Seks Anak Dituntut 20 Tahun Bui
-
Viral Aksi Perpeloncoan Mahasiswa Baru Diduga Kampus Unsri, Dipaksa Cium Teman
-
Said Didu Bongkar Sinyal Keras Jokowi ke Prabowo: Ancaman 'Paket Maut' dan Kunci Tiket 2 Periode
-
Pusing hingga Muntah, Dinkes Garut Ungkap 600 Siswa Keracunan MBG: Alhamdulillah Semua Sudah Sehat
-
Geger Riwayat Pendidikan Gibran: Data KPU vs Setneg Bikin Geleng-geleng, S1 Dulu Baru Setara SMK?
-
Gugatan Rp125 Triliun Lanjut ke Mediasi, Gibran Bakal Hadir?
-
Geram Bunyi Tet Tok Wuk Wuk, DPR ke Polisi: Stop Kawal Artis-Selebgram, Presiden Saja yang Boleh!
-
Geger Penemuan Mayat Anak 8 Tahun di Kos Penjaringan: Apa yang Sebenarnya Terjadi?
-
Analisa Panas Ade Armando: PDIP, Anies dan Demokrat Otaki Isu Ijazah Palsu Jokowi, Dendam Politik?
-
Kapolri Bentuk Tim Reformasi Polri, Apa Target Awal yang Dibenahi?