Suara.com - Kapal berpenumpang padat sekitar 400 orang berkonstruksi "fiber glass" mengalami mogok mesin di perairan Laut Banda atau sekitar Pulau Hari, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Salah seorang penumpang Agus Sana'a (52) yang dihubungi melalui telepon genggamnya di Kendari, Minggu (3/1/2015), mengatakan kapal itu mogok sekitar pukul 12:15 WITA sehingga memicu kepanikan ratusan penumpang.
"Tidak ada pemberitahuan dari awak kapal tentang penyebab kapal mogok. Penumpang cemas karena cuaca di lokasi kejadian bergelombang dan arus cukup keras," kata Agus warga Kecamatan Kadatua, Kabupaten Buton Selatan.
Kapal Bahari Ekspres E-6 atau warga setempat menyebut kapal cepat bertolak dari pelabuhan Murhum, Kota Bau Bau pada pukul 07:30 Wita melalui Pelabuhan Raha, Kabupaten Muna dan dijadwalkan tiba di Pelabuhan Nusantara Kendari sekitar pukul 13:00 Wita.
Namun di sekitar Pulau Hari atau sekitar 30 menit pelayaran normal sudah dijadwalkan tiba di pelabuhan Nusantara Kendari mengalami mogok mesin.
"KM Cantika atau kapal yang satu grup dengan Bahari Ekspres E-6 memasok bahan bakar. Kemungkinan kehabisan bahan bakar sehingga mesin macet," kata Agus yang juga wartawan Antara Biro Sultra.
Kepala Kantor Search and Rescue Nasional Kendari Amiruddin yang dikonfirmasi mengatakan kapal yang mengangkut ratusan penumpang sudah dievakuasi menuju pelabuhan Kendari.
"Kapal dan ratusan penumpang dalam keadaan aman dan sekarang dalam pengawalan tim SAR Kendari menuju pelabuhan Nusantara Kendari," kata Amiruddin.
Diduga kapal yang mengangkut ratusan penumpang arus balik hari Natal, Tahun Baru 2016 dan liburan panjang mengalami mogok mesin karena kehabisan bahan bakar. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
Terkini
-
Percakapan di HP Sitaan Kasus Suap Bupati Bekasi Dihapus, KPK Buru Dalangnya
-
Mendagri Minta Penanganan Bencana di Aceh Tamiang Jadi Perhatian Khusus
-
Ketum PP Muhammadiyah Kenang Ustaz Jazir Jogokariyan, Teladan Penggerak Masjid dan Dakwah Umat
-
Taruhannya Nyawa! Anggota DPRD DKI Desak Gubernur Pramono Tertibkan Pasar Tanpa Izin SLF
-
Gatot Nurmantyo: Ancaman Terbesar Prabowo Bukan dari Luar, tapi Pembusukan dari Dalam
-
Jakarta Diprediksi Berawan Hingga Hujan Ringan Hari Ini, Cek Titik Lokasinya
-
Pangan Ilegal dan Ancaman Kesehatan Jelang Nataru, Apa yang Harus Kita Ketahui?
-
Waka BGN: Tidak Ada Paksaan Anak Libur Ambil MBG di Sekolah
-
Akses Jalan hingga Sekolah Dibersihkan, Kemenhut Kebut Pemulihan Wilayah Terdampak Banjir Sumatra
-
10 Jalan Tol Paling Rawan Kecelakaan, Belajar dari Tragedi Maut di Tol Krapyak