Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Bali Tantowi Yahya berhitung dengan cermat sebelum memutuskan maju menjadi calon gubernur DKI Jakarta pada pilkada 2017. Pasalnya, konsekuensi dari keputusan ini ia harus mundur dari anggota DPR periode 2014-2019.
"Saya sudah mendapat mandat dari Ketua Umum Partai Golkar Pak Aburizal untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta," kata Tantowi Yahya di sela kegiatan silturrahmi dan temu konstituen di Kelurahan Sukabumi Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (3/1/2016).
Tantowi Yahya adalah anggota DPR dari daerah pemilihan DKI Jakarta III yakni Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu serta menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR.
Menurut Tantowi, Aburizal Bakrie telah mendeklarasikan dirinya sebagai calon gubernur DKI Jakarta untuk pilkada DKI Jakarta tahun 2017.
"Sebagai orang yang diberi mandat, tentunya saya harus melakukan kalkulasi politik secara cermat," katanya.
Pria kelahiran Palembang tahun 1960 ini menjelaskan, jika dirinya memilih maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada pilkada serentak tahun 2017, maka harus berhenti dari anggota DPR.
Padahal untuk menjadi anggota DPR, bukan hal mudah tapi harus melalui perjuangan.
"Realitas ini yang membuat saya harus berhitung dengan cermat. Kalau maju sebagai calon gubernur harus menang," tegasnya.
Karena itu, sejak dideklarasikan sebagai calon gubernur DKI Jakarta, Tantowi melakukan penjajagan ke kantong-kantong masyarakat untuk melihat langsung bagaimana aspirasi mereka sesungguhnya terhadap para kandidat gubernur yang ada saat ini.
Menurut Tantowi, akhir-akhir ini juga muncul beberapa survei yang mengklaim bahwa masyarakat Jakarta masih menginginkan kepemimpinan Jakarta seperti sekarang ini.
"Untuk mengetahui aspirasi masyarakat yang sebenarnya, saya melakukan penjajagan lebih dulu," katanya.
Ia menambahkan, kontestasi pada pilkada DKI Jakarta sangat ketat, karena masyarakat Jakarta sudah melek politik dan kritis. Jadi saya harus berhitung cermat. Kalau saya maju harus menang," kata Tantowi.
Tantowi Yahya, mengisi masa resesnya pada 18 Desember 2015 hingga 10 Januari 2016 dengan mengunjungi konstituen di daerah pemilihannya yakni di Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu. (Antara)
Suara.com - BERITA MENARIK LAINNYA:
Akhirnya Arab Saudi Putuskan Hubungan Diplomatik Dengan Iran
Inilah Bangkai Kapal Perang Paling Berbahaya di Dunia
Anak Pakai Jurus Silat ke Teman, Iko Uwais Ditegur Guru
Ini Kata PKS Tentang Kadernya Gandeng Artis Inneke Koesherawati
Berita Terkait
-
Tamparan Bagi Penguasa yang Sakiti Rakyat, Tantowi Yahya usai Keponakan Prabowo Mundur DPR: Salut!
-
Gaya Blak-blakan Menkeu Purbaya Dapat Dukungan Tantowi Yahya
-
Tantowi Yahya Dukung Menkeu Purbaya: Dia Bukan Tipe Penjilat
-
Mantan Dubes RI Puji Gaya Bicara Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, Optimis Bisa Selamatkan Ekonomi
-
Tantowi Yahya Bongkar Borok Pelayanan Kesehatan di Indonesia: Triliunan Rupiah Lari ke Luar Negeri
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional