Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bahwa mengungkapkan pembangunan Electronic Road Pricing (ERP) atau jalan berbayar baru akan dilakukan tahun ini, atau setelah pemenang lelang resmi diputuskan.
"Tahun ini saya bisa putuskan siapa pemenangnya. Jumlah kandidat, saya nggak tahu ada berapa," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (4/1/2016).
Ketika ditanya siapa peserta lelangnya, Ahok mengaku tak mengetahuinya. Namun ia menjelaskan bahwa syarat lelang biasanya dilakukan (melibatkan) minimal tiga perusahaan terbaik, sebelum nantinya pemenangnya diputuskan.
"Tahun ini (pengumuman lelang). Cuma dia kan butuh persiapan pasang macam-macam. Bisa awal tahun (diterapkan). Kalau uji coba sudah selesai," jelas Ahok.
Apabila ERP diterapkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menurut Ahok, masih memiliki kendala soal penegakan hukumnya. Nantinya, Ahok berencana akan membuat penegasan soal kendaraan mana saja yang bisa dihukum apabila melanggar ERP.
"Kendala itu nanti paling soal penegasan hukumnya saja bagi yang melanggar. (Misalnya) Yang bukan STNK DKI, mobil dari luar (daerah), bagaimana menangkapnya. Tapi saya kira gampang. Ada CCTV, bisa kita pantau. Jalur-jalurnya bisa kita tangani dengan tepat," kata dia.
Menurutnya, lokasi yang bakal diterapkan jalan berbayar akan diberlakukan lebih dahulu di ruas jalan yang telah menerapkan 3 in 1, atau di sekitar Jalan Sudirman-Jalan MH Thamrin, Jalan Rasuna Said, serta Jalan Gatot Subroto.
"Yang diterapkan di seluruh yang 3 in 1 digantikan ke sana," katanya.
Untuk diketahui, sebelumnya Pemprov DKI telah menerapkan uji coba sistem ini pada pertengahan Juli 2014 lalu di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan Gedung Panin Bank. Uji coba tersebut melibatkan sebanyak 50 kendaraan roda empat yang telah dipasangi mesin On Board Unit (OBU).
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Tangis Ibu Delpedro Pecah di Rutan Polda Metro: Anak Saya Bukan Penjahat, Bukan Koruptor!
-
Menkeu Purbaya: 10 Bulan Pemerintah Prabowo Kesejahteraan Rakyat Naik, Kemiskinan Turun Drastis
-
Sorotan Tajam Hendri Satrio: Dari Komunikasi Menkeu Purbaya hingga Gaya Prabowo Hadapi Massa
-
Lobi-Lobi Maut Asosiasi Travel Mainkan Kuota Haji di Kemenag, Patok Harga Ribuan Dolar per Jemaah
-
Bongkar Skandal Haji, KPK Ungkap Modus Jual Beli Kuota Libatkan Pejabat hingga Kerabat di Kemenag
-
Gali Lubang Baru! Minta Maaf Soal 'Agen CIA', Anak Menkeu Kini Sebut 'Ternak Mulyono'
-
Brutalitas Polisi Nepal Urai Massa Demo, Perempuan Ikut Dihajar saat Berusaha Melerai Temannya
-
Profil La Lita alias Litao: DPO Tersangka Pembunuhan Anak Terpilih Jadi DPRD
-
Rapat Perdana Bareng DPR, Menkeu Purbaya Curhat: Sekarang Saya Nggak Bisa Lagi Ngomong Agak 'Koboy'
-
Gembong Kriminal Nomor Wahid Sri Lanka Sembunyi di Apartemen Jakarta, Tertangkap di Kebon Jeruk!