Suara.com - Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional A. Bakri menyatakan Angkasa Pura dan maskapai penerbangan harus duduk bersama dan mengevaluasi kasus pencurian barang di bagasi yang dilakukan oleh porter Lion Air. Jangan sampai kasus semacam itu terulang sehingga semakin banyak konsumen dirugikan.
"Tahun 2016 ini saatnya untuk berbenah. Pihak airline dan Angkasa Pura harus duduk bersama. Jangan sekedar meminta sumbangan, retribusi saja di bandara, tapi barang penumpang juga harus terjamin," kata Bakri, Rabu (6/1/2016).
Sebelumnya, Polres Metro Bandara Internasional Soekarno-Hatta membekuk empat pencuri barang milik penumpang pesawat dengan modus merusak dan membuka bagasi. Tersangka yang merupakan porter Lion Air saat ini sudah diamankan.
Bakrie tidak mau menyalahkan pengelola bandara dan maskapai. Baginya, yang penting setelah kejadian itu dilakukan evaluasi dan pelakunya dihukum.
"Orang-orang yang terlibat, orang yang bekerja di bidang bagasi, dan porter, itu harus bertanggungjawab dan jelas beban sanksinya. Jangan semata-mata hanya diberhentikan. Tapi harus ada sanksi hukuman yang berat. Ini kan di satu sisi AP dan airline meminta memenuhi kewajiban kita (menaruh barang di bagasi), dia sendiri tidak bisa menjamin keamanan (bagasi)," katanya.
Bakrie mengaku pernah punya pengalamanan mencurigakan setelah menitipkan barang di bagasi. Ketika tas diambil lagi, kancingnya dalam keadaan terbuka. Beruntung, tidak ada barang yang hilang.
"Saya sendiri kadang mengalami resleting yang terbuka. Tidak (ada yang hilang), mungkin barang yang dicari tidak dapat. Jadi saya pernah resletingnya terbuka dan rusak," kata Bakri.
Berita Terkait
-
Lion Air Ikuti Ketentuan Soal Ganti Rugi Kehilangan Bagasi
-
Porter Curi Barang, Lion Air: Ini "Reminder" Buat Kita Semua
-
Polisi Usut Kemungkinan Pencuri di Bagasi Lion Air Bersindikat
-
Polri: Hampir Semua Bandara Internasional Rawan Pencurian Koper
-
Peringatan Buat Lion Air, Jangan Rekrut Petugas Mental Pengutil
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting