Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menargetkan, di tahun 2016 ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal melakukan penggusuran pemukiman kumuh sebanyak mungkin di Ibu Kota.
Ahok tak peduli apabila langkahnya ini membuat banyak warga tidak memberikan suara untuknya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI tahun 2017 mendatang.
"Ya nggak papa (kalau nggak dukung). Mereka (Teman Ahok) juga tanya saya apakah saya akan gusur lebih banyak atau tidak tahun ini karena kan menjelang pemilu. Saya katakan gusurnya lebih banyak tahun ini sampai tahun depan," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (8/1/2016).
Ahok memastikan, penggusuran akan dilakukan setelah pemerintah DKI menyediakan Rumah Rusun untuk warga yang kena gusur.
"Kenapa? Karena rusunnya sudah tersedia lebih banyak. Jadi saya gusur-menggusur nggak ada hubungannya dengan soal pilkada atau saya mau jadi gubernur," tegas Ahok.
Tahun ini pemerintah DKI menargetkan dapat membangun sebanyak 22 ribu unit rumah susun yang tersebar di 31 titik lokasi. Adapun anggaran yang disiapkan yakni sebanyak Rp3,1 triliun.
"Ini memang tugas normalisasi sungai waduk, nah saya menahan penggusuran karena rusunnya belum siap," ucapnya.
"Kalau secara politik, bagi orang politik ini jelang setahun jangan banyak gusur karena nanti kan pada nggak mau kasih KTP nggak mau milih. Kalau kaya gitu saya langgar sumpah jabatan saya dong dari awal," sambung Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menegaskan dirinya bakal stop melakukan penggusuran kepada warga pinggiran Jakarta apabila DKI belum siap menyediakan rusun.
"Saya disumpah untuk atasi banjir, macet. Atasi banjir harus normalisasi sungai, kalau buat normalisasi sungai pasti gusur. Saya hanya stop gusur karena rusunnya penuh," tegas Ahok.
Berita Terkait
-
Misteri Sumber Waras Berakhir: KPK Hentikan Penyelidikan, Gubernur Pramono Bisa Ambil Alih Aset
-
Puput Nastiti Devi Umumkan Kehamilan Anak Ketiga Lewat Foto Keluarga Harmonis
-
Apa Itu LNG? Gas 'Dingin' yang Menyeret Ahok ke Pusaran Korupsi Panas Pertamina
-
Tersangka Kasus LNG Pertamina Seret Nama Ahok: Saya Minta Ahok dan Nicke Bertanggung Jawab!
-
Dicap Ikut Bertanggung Jawab, Reaksi KPK usai Nama Ahok Disebut Tersangka Kasus LNG Pertamina
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional