Suara.com - Untuk memastikan penyebab kematian Allya Siska Nadya (33), polisi akan membongkar kuburan untuk autopsi jenazah. Allya diduga menjadi korban malpraktik di klinik Chiropractic First, Pondok Indah Mall I, Jakarta Selatan.
"Wajib itu, untuk tentukan sebab kematian," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti di Polda Metro Jaya, Jumat (8/1/2016).
Autopsi, rencananya akan dilakukan Minggu ini. Autopsi segera dilakukan setelah keluarga Allya mengizinkan polisi.
"Menyatakan setuju, tapi keberatan, jadi agak masih ragu-ragu," kata Krishna.
Krishna menyadari kasus Allya sekarang menjadi perhatian publik.
Jenazah Allya sudah dikubur lima bulan yang lalu. Meski sudah hampir setengah tahun, kata Khrisna, bukti masih bisa didapatkan.
"Sudah konsultasi. Hasil nyatakan walau sudah lima bulan masih bisa didapat hasil otopsi, Apabila penyebab kematiannya patah tulang atau lainnya. Sebab ini kan treatment, kan karena tulang," kata Krishna.
Setelah muncul kasus dugaan malpraktik terhadap Allya, dokter Randall menghilang. Randall merupakan dokter yang menangani Allya.
Polda Metro Jaya turun tangan untuk mencari dokter yang kabarnya sekarang sudah berada di Amerika Serikat. Polisi Indonesia bekerjasama dengan FBI.
Sementara itu di klinik, menurut pengamatan Suara.com, saat ini, bagian depan klinik Chiropractic First terpasang garis polisi berwarna kuning. Tiga staf Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi tadi datang ke sana.
Berdasarkan penelusuran melalui situs chiropractic-first.co.id klinik ini memiliki banyak cabang yang tersebar di Indonesia, Singapura, Malaysia, bahkan Cina. Di Indonesia sendiri ada 10 cabang, delapan di antaranya di Jakarta, dua lainnya di Surabaya.
Dalam laman tersebut, terapi chiropractic bertujuan untuk mengembalikan dan memelihara fungsi tulang belakang dan sistem saraf. Seorang chiropractor akan bertugas memberikan tindakan untuk mengoreksi kelainan pada tulang belakang dan sistem saraf yang memicu nyeri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil