Suara.com - Pelabuhan Cirebon menutup aktivitasnya untuk bongkar muat batu bara. Wali Kota Cirebon, Jawa Barat, Nasrudin Azis mengatakan ini dalam rangka mencari solusi.
"Penutupan Pelabuhan dari aktivitas bongkar muat batu bara dari tanggal 7 Januari itu merupakan salah satu upaya untuk mencari solusi pihak yang terkait," kata Azis di Cirebon, Jumat (8/1/2016).
Penutupan itu sebagai langkah pemerintah Kota Cirebon dan pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Cirebon (KSOP) untuk meminimalisir kegaduhan yang ada selama ini. Untuk aktivitas tersebut sekarang ditutup untuk sementara waktu dan belum bisa ditentukan, apakah besok dibuka atau sebulan kemudian baru dibuka bahkan bisa ditutup secara permanen.
"Penutupan Pelabuhan Cirebon dari aktivitas bongkar muat batu bara itu, sementara waktu sampai ada kesepakatan dari pihak yang terkait," jelasnya.
Pihaknya juga akan segera memusyawarahkan kepada semua yang terkait untuk mencari jalan yang terbaik untuk semua pihak. Bongkar muat batu bara di Pelabuhan Cirebon memang mempunyai dampak yang besar bagi industri. Khususnya di wilayah Bamdung. Di mana di sana 70 persen batu bara yang ada di Cirebon itu dikirim ke daerah tersebut.
"Kami juga masih mepertimbangkan nasib karyawan di Industri yang menggunakan batu bara, di mana jika batu bara tidak ada di Cirebon, maka jelas ribuan orang akan kehilangan pekerjaan," tuturnya.
Sementara itu Asisten Menejer Pengendalian Kinerja dan Port Facility Security Officier Iman Wahyu menambahkan perusahaan yang tergantung dari kiriman batu bara Pelabuhan Cirebon itu ada sekitar 10 perusahaan dan juga ada dari PLTU yang menggunakan batu bara dan jika ditutup, maka akan sangat berdampak.
"Sampai dua pekan saja aktivitas bongkar muat batu bara ditutup, maka akan banyak menimbulkan masalah di perindustrian dan yang lainnya," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
-
Harga Emas Antam Meroket, BSI Tawarkan BSI Gold di Harga Rp2.154.600/Gram
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
Terkini
-
LHKPN Minus Rp 2 Juta: KPK Periksa Harta Anggota DPRD Gorontalo Usai Viral 'Rampok Uang Negara'
-
Buka Opsi Akui Israel dengan Syarat, Pidato Prabowo Subianto di PBB Picu Emosi Rakyat
-
Ganti Haluan Ekonomi, Presiden Prabowo Disebut Pilih 'Guns and Butter' untuk Indonesia
-
Resmikan Kampus di Jakut, Pramono Anung Ultimatum Anak Buah Tak Persulit Perizinan
-
KPK Periksa Maraton Biro Travel Haji, Dalami Praktik Jual Beli Kuota Antar-Agensi
-
KPK Bongkar Pemufakatan Jahat dalam Proyek Jalur KA, Bupati Pati Diduga Terima Fee
-
Alumni MDIS Dian Hunafa Turun Gunung Bela Ijazah Gibran: Aku Sakit Hati Juga Dong!
-
Respons 'Santai' Nasdem Soal Jokowi Arahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode
-
Sinyal dari Istana, Kementerian BUMN Bakal 'Turun Kasta' Jadi Badan, Nasib ASN di Ujung Tanduk?
-
Tim Reformasi Polri Segera Dibentuk, Mensesneg Sebut Nama Mahfud MD dan Mantan Kapolri