Suara.com - Anggota TNI berinisial S yang sebelumnya membuat isu candaan bom di kabin pesawat Lion Air nomor penerbangan JT-141 di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau mengaku sangat menyesali perbuatannya.
"Yang bersangkutan sangat menyesali perbuatannya. Dan beliau tidak pernah berniat untuk membuat kegaduhan di kabin pesawat," jelas Komandan Detasemen Polisi Militer TNI AD Pekanbaru Letkol CPM Johny JP Pelupessy kepada Antara di Pekanbaru, Sabtu (9/1/2016).
Dia mengatakan dari pemeriksaan diketahui anggota TNI berinisial S berpangkat Mayor itu tidak ditemukan adanya bahan peledak atau bom seperti yang disampaikannya kepada pramugari.
Lebih jauh, dia menceritakan bahwa Mayor S berkepribadian humoris dan suka bercanda. Meski begitu, dia menegaskan yang bersangkutan akan mendapatkan sanksi disiplin dari kesatuannya.
Selain itu, dia juga mempersilahkan kepada otoritas Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru apabila masih perlu memeriksa yang bersangkutan.
Sebelumnya pada Jumat lalu (8/1) Lion Air JT 141 tujuan Pekanbaru-Medan yang sedianya diberangkatkan pada pukul 14.25 WIB harus tertunda akibat salah seorang penumpang berkelakar membawa bahan peledak.
Akibatnya seluruh penumpang berikut bagasi terpaksa diturunkan kembali karena ada dugaan bom di dalam pesawat sesaat akan lepas landas.
Manager Operasi Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Hasturman Yunus menjelaskan seluruh penumpang, isi bagasi serta kargo diturunkan dan diperiksa ulang untuk menjamin keamanan dan keselamatan penerbangan.
Menurut dia, dugaan tersebut ternyata adalah candaan salah satu penumpang yang kini sudah diamankan.
Hasturman menjelaskan bahwa hal itu terjadi pada saat pesawat parkir di area D6 Bandara Pekanbaru ketika proses "boarding" sekitar pukul 14.40 WIB, seorang penumpang pria yang duduk di kursi pesawat nomor 18B masih memegang tas sandangnya. Kemudian pramugari meminta agar tas itu disimpan dibagasi atas demi kenyamanan penumpang yang diketahui berinisial S itu.
"Saat pramugari berusaha menyimpan tas tersebut, pria itu bercanda dengan mengatakan agar berhati-hati karena jika terjatuh akan meledak," jelasnya.
Sementara itu, saat ini oknum yang mengaku TNI tersebut diserahkan kepada satuan Denpom TNI AD. "Yang bersangkutan kini sudah diserahkan ke satuan TNI untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO