Suara.com - Dua dokter asing dan satu asistennya yang digerebek Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Kemenkes, Kepolisian dan Kantor Imigrasi Kelas 1 Jakarta Selatan, di Klinik Medika Plaza, tidak mampu menunjukkan identitas paspor.
Mereka digerebek menyusul aduan dari masyarakat bahwa ada aktivitas praktik yang dilakukan dokter asing di klinik yang berlokasi di lantai 3 Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan itu.
Meski mengaku berkewarganegaraan Malaysia dan menggunakan bahasa Melayu saat memberikan keterangan kepada petugas, tenaga kesehatan tersebut tak bisa memberikan bukti apapun.
"Mereka mengaku berkewarganegaraan Malaysia tapi ketika dimintai bukti, mereka tidak dapat menunjukkan identitas (paspor) sehingga kami bawa untuk dilakukan pemeriksaan," ujar Dadang Munandar, Kasi Pengawasan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Jakarta Selatan, usai sidak di Klinik Medika Plaza, Sabtu (8/1/2016).
Sembari menunggu hasil pemeriksaan, ia belum bisa menyimpulkan tindakan apa yang akan diberikan kepada warga negara asing tersebut.
"Kami belum bisa memastikan karena harus menunggu hasil pemeriksaan. Jika terbukti menyalahi maka kemungkinan akan dideportasi atau pro justicia," imbuh Dadang.
Dua dokter asing yang diciduk petugas Imigrasi adalah dr Wong Chung Chek dan dr Lee Woo Guan. Mereka mengaku bekerja sebagai konsultan kesehatan bedah tulang belakang di Kuching Specialist Hospital, Serawak, Malaysia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Tok! Palu MA Kukuhkan Vonis 14 Tahun Pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat Gagal Total
-
Hunian Sementara untuk Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun, Begini Desainnya
-
Tragedi Tol Krapyak: Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Disopiri Sopir Cadangan
-
Menko Yusril Jelaskan Alasan Pemerintah Pilih Terbitkan PP Atur Penugasan Polisi di Jabatan Sipil
-
Kena OTT KPK, Kajari HSU Dicopot Jaksa Agung, Satu Anak Buahnya Kini Jadi Buronan
-
Pramono Anung Siapkan Insentif untuk Buruh di Tengah Pembahasan UMP 2026
-
Waka BGN Minta Maaf Usai Dadan Dianggap Tak Berempati: Terima Kasih Rakyat Sudah Mengingatkan
-
Ogah Berlarut-larut, Pramono Anung Targetkan Pembahasan UMP Jakarta 2026 Rampung Hari Ini
-
Blak-blakan Dino Patti Djalal Kritik Menlu Sugiono agar Kemlu Tak Raih Nilai Merah
-
Tragedi Maut di Exit Tol Krapyak Semarang: Bus Cahaya Trans Terguling, 15 Nyawa Melayang