Suara.com - Operasi Gabungan yang terdiri dari Dinas Kesehatan DKI, Kementerian kesehatan (Kemenkes), Kepolisian dan Kantor Imigrasi Kelas 1 Jakarta Selatan melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap Klinik Medika Plaza yang berlokasi di Lantai 3, Hotel Kartika Chandra, Sabtu (9/1/2016), pukul 15.30 WIB.
Dalam sidak tersebut, tim menemukan dokter asing yang mengaku berkewarganegaraan Malaysia melakukan praktik di klinik tersebut. Namun ketika diminta menunjukkan identitas dan surat resmi mereka tak dapat membuktikannya.
Kemenkes sendiri belum mengeluarkan izin praktik untuk dokter asing di Indonesia. Dengan alasan inilah, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Selatan, dr Koesmedi Priharto menegaskan bahwa klinik ini melanggar aturan yang ditetapkan.
"Izin rumah sakit tidak ilegal, tapi perjanjiannya kan tidak boleh memperkerjakan dokter asing sehingga jadi ilegal," ujarnya usai melakukan inspeksi di Klinik Medika Plaza, Hotel Kartika Chandra, Sabtu (8/1/2015).
Dengan pelanggaran yang dilakukan Klinik Medika Plaza, Koesmedi mengatakan, tak tertutup kemungkinan Klinik Medika Plaza bakal ditutup.
"Pak Gubernur maunya langsung ditutup sehingga klinik ini terancam ditutup karena ilegal," tegasnya.
Sementara itu salah satu dokter asing bernama Wong Chung Chek mengatakan bahwa keberadaannya di Klinik Medika Plaza sebatas memberikan nasehat kepada pasien. Ia pun mengaku tak memberi tindakan medis apapun kecuali menjawab pertanyaan pasien saat konsultasi.
"Kita berikan nasehat terhadap masalah pasien. Saya bukan memberikan terapi tapi hanya 'advise' saja. Dan kami ke sini tidak setiap hari, kalau ada permintaan saja dari Klinik Medika Plaza," ujar dokter spesialis bedah orthopedi dari Kuching Specialist Hospital di Malaysia.
Namun Koesmedi mengaku melihat beberapa bukti yang menunjukkan adanya tindakan medis yang dilakukan para dokter asing ini.
"Tapi kalau lihat dari statusnya, dia (dokter) melakukan tindakan. Kami juga menemukan jarum suntik di ruang konsultasi. Berarti dia melakukan praktik dong. Ke depan klinik seperti ini harus ditertibkan," sambungnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Sentil Pejabat yang 'Flexing', Rocky Gerung Sebut Prabowo Perlu Sosok Jujur untuk Kendalikan Bencana
-
Punya Harta Rp 79 Miliar, Asal-Usul 29 Bidang Tanah Bupati Bekasi Jadi Sorotan
-
Akhir Pelarian Kasidatun HSU: Bantah Tabrak KPK, Diduga Terima Aliran Dana Rp1 Miliar
-
Drama Berakhir di Polda: Erika Carlina Resmi Cabut Laporan terhadap DJ Panda
-
4 Kritik Tajam Dino Patti Djalal ke Menlu Sugiono: Ferrari Kemlu Terancam Mogok
-
Habiburokhman: KUHAP Baru Jadi Terobosan Konstitusional Reformasi Polri
-
Mekanisme Khusus MBG Saat Libur Nataru: Datang ke Sekolah atau Tak Dapat
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda Metro Jaya Siagakan 5.044 Personel Gabungan!
-
Walhi Sumut Bongkar Jejak Korporasi di Balik Banjir Tapanuli: Bukan Sekadar Bencana Alam
-
Jelang Nataru, Kapolda Pastikan Pasukan Pengamanan Siaga Total di Stasiun Gambir