Suara.com - Kepolisian Daerah Papua memberikan waktu seminggu terhitung sejak Senin (8/1/2016) kepada 13 narapidana yang melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan Abepura, kota Jayapura. Mereka diminta menyerahkan diri.
"Saya memberi waktu satu minggu kepada mereka agar segera menyerahkan diri karena pihaknya akan terus melakukan pengejaran," tegas Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw kepada wartawan seusai melakukan pertemuan dengan pejabat di Papua, Senin (11/1/2016) sore.
Jika mereka tidak menyerahkan diri sampai Minggu (19/1/2016) maka polisi akan mengambil tindakan tegas. Polisi meminta bantuan TNI untuk mencari mereka.
Karena itu pihaknya juga mengharapkan agar keluarga beserta tokoh agama membantu dan menghimbau agar ke 13 narapidana menyerahkan diri.
Polisi dengan dibantu TNI AD sudah berupaya menyekat-nyekat lokasi yang selama ini menjadi tempat lintasan masyarakat melarikan kewilayah Papua Nugini (PNG), tegas Irjen Pol Waterpauw.
Menurutnya, dengan sudah ditutupnya ruas-ruas jalan maka sulit bagi ke 13 narapidana untuk tetap melarikan diri. Apalagi mereka sudah terbukti bersalah.
"Bahkan diantara 13 narapidana ada yang melarikan diri ada yang terlibat kasus penembakanan dan penyerangan terhadap aparat keamanan dan warga sipil, serta ada sudah dijatuhi hukuman seumur hidup," kata Waterpauw.
Ke-13 narapidana yang kabur yakni Derpin Togotli, Jon Uwaga, Darius Doga, Lapis Wantik, Feli Tabuni, Jefran Efrain Oagay, Yanuanius Muyak, Eki Dabi, Rambo Tolikara, Itwan Itlay, Hendrik Djoki, Usmin Talenggen, dan Yogor Talenggen. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat
-
Yurike Sanger Istri Ke-7 Soekarno Wafat di Amerika, Terungkap Penyebab Wafatnya Sang 'Yuri Sayang'
-
Pemerintah Tetapkan 17 Hari Libur Nasional dan 8 Hari Cuti Bersama Tahun 2026, Catat Tanggalnya