Suara.com - Orangtua T yakin T tidak mencuri burung di komplek TNI AL, Jakarta Selatan, pada Minggu (10/1/2016), sebagaimana dituduhkan oknum Marinir. Ia menyesalkan kenapa sejumlah oknum itu kemudian menganiaya T sampai babak belur.
"Ya, saya rasa nggak (mencuri burung)," ujar ayah T, Purwanto, saat jumpa pers di Rumah Sakit Prikasih, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (13/1/2016).
Walaupun yakin T tak bersalah dan menjadi korban kekerasan, Purwanto belum berniat untuk membawa kasus ini ke polisi.
T dianiaya pada hari Minggu (10/1/2016). Ketika itu dia dianiaya oknum TNI bersama teman mainnya, M (14).
Selama ini Purwanto selalu memantau aktivitas anaknya. T memang biasa main bersama-sama dengan teman sebaya di sekitar komplek TNI AL.
"Jadi sehari-harinya, jam sekolah dan main saya bisa ngontrol dan dia memang sehari-harinya setiap sore dia main di wilayah itu, sudah biasa main di komplek dalam," kata dia.
Terkait biaya perawatan T di rumah sakit, Purwanto tidak mempermasalahkan harus menanggungnya sendiri.
"Saya sudah siap dari awal, sengaja sudah siapin (uang), kalau pengobatan saya nggak permasalahkan, saya sendiri nggak akan minta bantuan dari manapun," kata dia.
Beberapa waktu lalu, pihak TNI AL telah menemui Purwanto dan menawarkan untuk membiayai seluruh biaya perawatan T.
Walau jadi korban, Purwanto dan keluarga telah memaafkan beberapa anggota TNI yang menghajar anaknya.
"Saya maksudnya dibilang damai ya istilahnya pihak Marinir itu istilahnya silaturahmi, dan saya terima permintaan maaf, saya terima, ngobrol secara baik ya saya terima aja karena niat baik," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo
-
LPSK Bahas Optimalisasi Restitusi Korban Tindak Pidana bersama Aparat Hukum
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check