Suara.com - Polda Metro Jaya Sabtu (16/1/2015 ) merilis identitas 7 korban tewas terkait peristiwa penembakan dan teror bom di kawasan Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016).
Kepala bidang kedokteran dan kesehatan(Kabiddokes) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Musyafak mengatakan, seluruh jenazah sudah berhasil diidentifikasi lewat metode sidik jari dan tes DNA.
"Jenazah dapat teridentifikasi secara primer dengan dilakukan sidik jari dan sampel DNA juga dari keluarga," kata Musyafak ditemui di Polda Metro Jaya, Sabtu (16/1/2016).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Komisaris Besar M. Iqbal mengatakan beberapa korban tewas di lokasi pemboman berhasil diidentifikasi lewat keterangan keluarga yang datang ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Kami dapatkan identitas mereka dari Tempat Kejadian Perkara dan juga dari beberapa keluarga korban yang datang ke Rumah Sakit," kata M.Iqbal.
Berikut identitas ketujuh korban:
1. Rico, Laki laki (Korban) Lahir tahun 1995. dilihat dari CCTV saat dibawa petugas karena melanggar Lalu Lintas di Pos Polisi.
2. Sugito, Laki-Laki Terduga (Pelaku), Lahir Tahun 1973. Tewas di Pos Polisi.
3. Dian Joni Kurniadi, Laki Laki, diduga pelaku, Lahir Tahun 1990. Tewas di Pos Polisi.
4. Afif Atau Sunakin, Laki laki diduga pelaku.
5.Amer Quali Taher Laki Laki, WNA Asal Kanada, ( Korban ) Lahir Tahun 1946. Ditembak pelaku di depan Starbuck.
6. Mohammad Ali, Laki laki diduga pelaku. Lahir Tahun 1976. Ditembak didepan Starbuck.
7. Ahmad Muhazan, laki laki, diduga pelaku. Lahir Tahun 1990. Di dalam starbuck kondisi isi perut terkoyak.
Dari ketujuh korban, empat diantaranya diduga pelaku, satu terduga pelaku dan korban. Sementara Riko dan Amer merupakan warga sipil yang ikut menjadi korban.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Efek Ammar Zoni: DPR Siap-siap Bentuk Panja Khusus Bongkar Borok Lapas
-
Presiden Prabowo Bolehkan WNA Pimpin BUMN, KPK: Wajib Setor LHKPN!
-
Pramono Anung Bakal 'Sulap' Sumber Waras Jadi RS Kelas A yang Ikonik Setelah 10 Tahun Mangkrak
-
Kontak Senjata di Intan Jaya Pecah! 14 OPM Tewas Ditembak TNI dalam Operasi Pembebasan Sandera
-
MUI Resmikan Fatwa Syariah Penyaluran Zakat dan Infak melalui Skema Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
Jakarta Dilanda Panas Ekstrem, Ini Instruksi Pramono kepada Jajarannya
-
Mahfud MD 'Spill' Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Budi Prasetyo: Silakan Laporkan ke KPK
-
Kupang Diguncang Kasus Prostitusi Online Anak, Menteri PPPA Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Ahli Gizi Soroti Makan Bergizi Gratis: SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Nasional
-
Trauma Kasus Lama? Gubernur Pramono Minta KPK Kawal Proyek Pembangunan RS Sumber Waras