Suara.com - Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan sanksi-sanksi terkait nuklir yang diberlakukan atas negaranya akan dicabut pada Sabtu (16/1/2016) dan memberitahu para wartawan di Wina bahwa hal ini merupakan "hari baik bagi dunia".
"Hari baik bagi rakyat Iran... dan juga hari baik bagi kawasan. Sanksi-sanksi akan dicabut hari ini," kata dia setelah tiba di ibu kota Austria itu, menurut kantor berita ISNA.
Komentarnya itu keluar setelah sumber-sumber diplomatik mengatakan pemeriksa nuklir PBB mungkin akan mengatakan bahwa Iran telah mematuhi persetujuan yang dicapai pada Juli dengan kekuatan-kekuatan dunia mengenai program atom Teheran.
Zarif, yang memimpin Iran dalam pembicaraan nuklir dengan Amerika Serikat, Inggris, Tiongkok, Prancis, Rusia dan Jerman, mengatakan persetujuan itu telah mengeluarkan dari Timur Tengah "bayang-bayang konfrontasi tanpa dasar".
"Terbukti bahwa kita dapat memecahkan masalah-masalah penting memlalui diplomasi, bukan ancaman dan tekanan, dan dengan demikian hari ini sungguh adalah hari penting," tambahnya.
Laporan Lembaga Energi Atom Internasional (IAEA) akan mengizinkan Menteri Luar Negeri AS John Kerry, Zarif dan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini, untuk mengumumkan di Wina bahwa persetujuan tersebut dapat diberlakukan, kata sumber-sumber diplomatik.
Sanksi-sanksi itu telah memutus satu negara berpenduduk hampir 80 juta jiwa dari sistem finansial global, secara drastis mengurangi ekspor satu penghasil minyak besar dan memberlakukan kesulitan ekonomi akut atas warga negara Iran. Sebagian besar akan dicabut segera.
"Hari implementasi" persetujuan nuklir yang disepakati tahun lalu menandai masuknya kembali bekas sebuah negara pariah ke arena ekonomi dunia sejak berakhirnya Perang Dingin, dan sebuah titik balik dari permusuhan antara Iran dan AS yang telah membentuk Timur Tengah sejak 1979.
Presiden AS Barack Obama dan Presiden Iran Hassan Rouhani, keduanya menghadapi penentangan kuat dari pegaris keras di dalam negeri dalam negara-negara yang telah menyebut masing-masing yang lain "Setan Besar" dan bagian dari poros hantu".
Berdasar perjanjian 14 Juli, Iran sepakat untuk menurunkan secara dramatis hal-hal kunci dari aktivitas-aktivitas nuklirnya untuk dipertukarkan dengan bantuan akibat sanksi-sanksi yang melumpuhkan, terutama ekspor minyak Teheran.
Langkah-langkah ini, tergabung dengan inspeksi-inspeksi lebih ketat oleh IAEA, diperpanjang sedikitnya satu tahun -- dari hanya beberapa bulan sebelumnya -- berapa lama Iran akan perlu untuk membuat bahan cukup bagi satu bom nuklir.
Iran selalu membantah berusaha membuat senjata atom, dengan mengatakan aktivitas-aktivitasnya hanya untu maksud-maksud damai seperti pembangkit tenaga lisstrik dan riset medis. (Antara)
Berita Terkait
-
Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 2231 Berakhir, Berikut Sikap Kedubes Iran di Indonesia
-
Kontroversi Piala Dunia 2026: Amerika Tolak Visa Delegasi Iran, Tuduhan Standar Ganda Mencuat
-
Israel vs Iran: Potensi Perang Dunia III?
-
CEK FAKTA: Benarkah Kementerian Dalam Negeri Israel Dihantam Rudal Iran?
-
Iran: Serangan Israel Hancurkan Kepercayaan, Hubungan dengan AS "Di Bawah Nol"
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?