Suara.com - Sampai sekarang, Polda Metro Jaya belum menetapkan siapa tersangka pembunuh Wayan Mirna Salihin. Mirna meninggal dunia hanya beberapa menit setelah menyeruput kopi Vietnam di kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat, Rabu (6/1/2016).
"Yang meracun Mirna di oliviera cafe Grand Indonesia itu jahat sekali ya.. Hmmm; dasar psikopat," tulis Direktur Reserse dan Kriminal Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti di Twitternya, Senin (18/1/2016).
Kemarin, Polda Metro Jaya memastikan kopi yang diseruput Mirna sebelum menghembuskan nafas yang terakhir, mengandung zat sianida.
"Sudah dapat dipastikan, zat itu mengandung sianida," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komsaris Besar Mohammad Iqbal di Jakarta, Minggu (17/1/2016).
Kepastian itu diperoleh berdasarkan hasil Pusat Laboratorium dan Forensik Polri dan autopsi jenazah Mirna yang dinyatakan terdapat kandungan sianida di dalam tubuh dan kopi.
Mengapa polisi belum menetapkan tersangka, Iqbal mengatakan karena semua pihak masih diperiksa sebagai saksi, termasuk Jessica dan Hani yang bersama Mirna di kafe Olivier.
"Sekarang penyidik masih bekerja," kata Iqbal.
Penjelasan lebih detil disampaikan oleh Kepala Puslabfor Polri Brigjen Alex Mandalika. Temuan Puslabfor menyebutkan terdapat 15 gram sianida di dalam kopi yang ditenggak Mirna. Penggunaan 90 miligram sianida dapat menyebabkan kematian, apalagi jika sampai mengonsumsi 15 gram. Apalagi bila zat tersebut berbentuk cair, maka 15 gram setara dengan satu sendok teh, atau tiga hingga empat tetes untuk ukuran 90 miligram.
Sehingga dugaan kuat ada unsur kesengajaan memasukkan sianida ke es kopi Vietnam yang diminum Mirna Salihin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai