Suara.com - Beberapa hari yang lalu, Jumat (15/1/2016), sejumlah penyidik KPK menggeledah tiga ruangan anggota DPR dengan bantuan anggota polisi bersenjata laras panjang. Kehadiran polisi bersenjata kemudian memancing reaksi Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Adu mulut antara Fahri dan penyidik tak dapat dihindari saat akan menggeledah ruang 0342 milik anggota dewan dari Fraksi PKS. Menurut Fahri penggeledahan ini contempt of parliament.
Ketua DPR Ade Komaruddin sepakat dengan sikap Fahri Hamzah. Menurut Ade langkah Fahri bukan untuk menghalangi KPK, tetapi mereka harus tetap menghormati DPR.
"Kami dukung penuh KPK, tapi ini lembaga legislatif yang harus kita jaga bersama dan pilar demokrasi ini terancam kalau tidak kita hargai," kata Ade.
Untuk menindaklanjuti tindakan KPK membawa polisi bersenjata laras panjang, Ade mengatakan akan melakukan rapat pimpinan DPR hari ini. Salah satu agendanya untuk membahas koordinasi KPK dan DPR. Menurut dia, DPR sudah punya pengamanan dalam dan seharusnya penyidik KPK koordinasi dengan mereka.
"Saya mau rapim, mungkin akan melakukan koordinasi untuk itu," kata dia.
Terkait dengan substansi tindakan KPK dalam menangani perkara suap dan korupsi, Ade mengatakan akan membicarakan bersama fraksi di DPR.
"Saya tidak bisa memberikan jaminan dalam waktu singkat (tidak akan ada lagi anggota DPR tersangkut korupsi). Tapi saya akan bicara dengan pimpinan Fraksi karena mereka (anggota DPR) adalah anggota fraksi, agar pimpinan fraksi memberikan bukan hanya imbauan tapi mekanisme di internal fraksi agar hal itu tidak boleh terulang lagi," kata Ade.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh