Suara.com - Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Kramatjati AKBP Jayus Suryanta menyebutkan masih ada lima jenazah yang masih ada di rumah sakit. Kelima jenazah terdiri dari empat terduga teroris di Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, dan satu korbannya.
"Masih ada lima di RS Polri. Belum ada yang diambil," kata Jayus kepada wartawan, Selasa (19/1/2016).
Jayus mengatakan belum dapat informasi kapan jenazah-jenazah tersebut bisa diambil keluarga masing-masing.
"Sampai saat ini belum ada informasi dari mana pun. Baik dari kedutaan Kanada terkait warga negaranya yang jadi korban. Maupun dari keluarga jenazah lainnya," kata Jayus.
Empat jenazah terduga teroris, masing-masing bernama Dian Joni Kurniadi (25), Muhammad Ali (40), Sunakin alias Afif, Ahmad Muhazan Bin Saron (25), dan satu jenazah korban berkewarganegaraan Kanada, Amer Ouali Tahar (46). (Eva Aulia Rahmawati)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah