Suara.com - Hampir sepekan, Frank Feulner (44) menjalani perawatan serius di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat. Warga negara Jerman itu dirawat di ruangan K.114.
Feulner berbaring ditempat tidur dengan dahi kanan diperban menutupi luka, tangan kanan yang dibaluti perban. Dari balik kacamatanya, terlihat mata kirinya memar dan merah.
Warga Jerman ini adalah salah satu korban terkena ledakan bom yang meledak di Starbucks Coffee Jalan MH Thamrin pada Kamis (14/1/2016) pekan lalu. Siang ini, Selasa (19/1/2016) Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa membesuknya.
Menggunakan bahasa Indonesia yang lancar, Feulner menyampaikan kondisi yang ia alami saat ini. Dia mengaku kondisi kesehatannya sudah mulai mendingan dibanding hari sebelumnya.
"Sekarang tidak sakit seperti sebelumnya, tapi masih pegal. Mata kiri saya tidak sakit, tapi telinga kanan ini agak sakit. Suaranya terdengar jauh sekali," kata Fuelner.
Konsultan sebuah perusahaan swasta ini menceritakan saat dirinya terkena ledakan bom. Ketika itu pukul 10.00 WIB. Dia sedang minum kopi di Starbucks bersama rekannya bernama Johan Kieft asal Belanda yang bekerja untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Waktu itu saya dengan Johan duduk di meja kecil, di samping saya ada orang Austria. Tiba-tiba bom meledak di sisi kanan saya. Ini bom pertama yang meledak," kata dia menceritakan.
Saat bom meledak situasi jaadi chaos, ia pun bergegas menyelamatkan diri menjauh dari starbucks. Ketika itu dia melihat banyak paku kira-kira sepanjang 5 cm dan benda besi mengenai badannya.
Kemudian dia bergegas lari ke luar lewat pintu kecil dekat toilet starbuck, lalu ke arah Jalan Wahid Hasyim. Dia berlari dengan kondisi bajunya terbakar.
"Waktu mau berdiri di tempat parkir, saya dengar ada bom lagi. Saya lanjut ke pintu masuk bioskop, waktu itu tidak ada yang mau bantu saya. Semua shock," ujar dia.
Tiba-tiba di pinggir Jalan Wahid Hasim ada sebuah mobil berhenti di hadapannya. Dalam mobil itu ada dua penumpang, si pemilik mobil membuka pintu mobilnya dan menyuruh dia dalam bahasa Inggris untuk segera masuk.
"Saya diantar ke rumah sakit ini," kisahnya mengenang kejadian.
Menurut Fuelner, pengemudi mobil itu suami-istri. Mereka tidak takut melihat kondisi dirinya yang penuh luka terkena serpihan bom.
"Kedua orang swasta itu adalah, the real hero. Kalau Jokowi mau kasih penghargaan, merekalah orangnya." kata dia.
Meski dirinya telah berada di dalam mobil, pengemudinya tak tak segera melaju. Rupanya sang pengemudi menunggu korban lain yang dimintanya masuk ke dalam mobil untuk dibantu dibawa ke rumah sakit.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG