Suara.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengungkapkan sebanyak 12 terduga teroris ditangkap anggota Densus 88 Antiteror Polri dalam operasi baru-baru ini.
"Ada 12 orang diduga teroris yang ditangkap, ditambah bon (pinjam) di LP Tangerang," kata Badrodin di Jakarta, Selasa (19/1/2016).
Para terduga sekarang sedang menjalani pemeriksaan. Polisi sedang mencari petunjuk dari mereka untuk mengungkap jaringan teroris yang melakukan serangan di Starbucks dan pos polisi Jalan Thamrin, Kamis (14/1/2016) lalu.
Apakah para terduga yang ditangkap dan dipinjam dari LP Tangerang punya kaitan dengan pelaku yang menyerang di Jalan Thamrin? "Tidak terkait langsung, tetapi ada hubungannya," kata Kapolri.
Keduabelas terduga teroris yang ditangkap dan lima terpidana kasus teroris yang dipinjam dari LP Tangerang merupakan dua kelompok yang berbeda. Satu kelompok merupakan hasil penangkapan di Bekasi dan satu kelompok lagi hasil tangkapan di Cirebon, Jawa Barat, sesaat setelah serangan di Thamrin.
"Mereka ini dua kelompok berbeda, tetapi ada komunikasi antara mereka. Jadi mereka ini adalah kelompoknya terduga teroris yang ditangkap Bekasi dan terduga teroris yang ditangkap di Cirebon," kata Badrodin.
Sejauh ini polisi belum dapat menyimpulkan siapa aktor intelektual di balik serangan terbuka di pusat Ibu Kota Negara pekan lalu.
"Ini yang sedang didalami, kan itu tidak mudah membuktikannya. Tapi selama belum ada buktinya saya belum bisa menyampaikan," kata Badrodin.
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Charliyan menyampaikan terduga teroris yang diduga terlibat serangan di Thamrin telah ditangkap. Mereka ditangkap di sejumlah tempat, di antaranya, tiga orang di Cirebon, dua orang di Indramayu, satu orang di Balikpapan (Kalimantan Timur), dua orang ditangkap di Tegal (Jawa Tengah), empat orang ditangkap di Bekasi, dan satu orang di Cipacing, Jawa Barat.
"Sekarang tim masih bergerak memburu yang lainnya, mohon beri kami waktu tujuh hari untuk menyidik kasus ini. Minimal nanti setelah tujuh hari kami sudah bisa ungkap semua, apa peran mereka masing-masing," kata Anton.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026