Suara.com - Markas Besar Polri akan memberikan penghargaan kepada anggotanya yang menjadi korban penembakan dan ledakan bom di kawasan pembelanjaan Sarinah di Jalan MH Thamrin dalam menunaikan tugas. Penghargaan itu bisa berupa kenaikan pangkat dan sebagainya.
"Iya tentu kami kasih penghargaan, nanti ada tim yang merumuskan soal itu," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti saat ditemui usai membesuk korban bom Thamrin di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/1/2016).
Selain penghargaan dinas, pihaknya juga akan memberikan santunan kepada korban. Begitu pula dengan korban dari warga sipil lainnya juga akan disantuni oleh Pemerintah melalui Kementerian Sosial.
"Polisi termasuk warga yang jadi korban nanti ada santunan dikasih," ujar dia.
Dia menambahkan, semua anggota Polri yang menjadi korban ledakan bom dan penembakan oleh teroris di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada Kamis (14/1/2016) lalu sudah mulai membaik. Sebagian dari mereka sudah kembali ke rumahnya masing-masing.
Di Rumah Sakit Abdi Waluyo ini ada satu korban dari anggota Polisi Lalu Lintas bernama Aiptu Suhadi. Dia telah menjalani operasi setelah punggungnya ditembak oleh pelaku terduga teror.
"Korban sudah mulai membaik. Kata dokter hari ini sudah boleh pulang," kata Haiti.
Usai membesuk korban di RS Abdi Waluyo, Haiti melanjutkan ke RS Pusat Angkatan Darat, Jakarta Pusat untuk membesuk korban lainnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres