Suara.com - Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa (UE) Federica Mogherini pada Jumat (21/1/2016) mengatakan di Davos, Swiss, jawaban sesungguhnya bagi krisis pengungsi UE ialah berusaha dan membuat solusi Eropa.
Mogherini juga mengatakan Eropa mesti berusaha mewujudkan pelaksanaan sesungguhnya keputusan yang telah diambil.
Ia mengeluarkan pernyataan tersebut ketika berpidato di satu pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia.
Pejabat wanita tersebut mengatakan para pemimpin dan warga menyadari bahwa, tanpa UE dan persatuannya, "kita tak bisa menghadapi masalah terorisme, migran dan pengungsi".
Mogherini menyatakan bahwa, meskipun diperlukan waktu delapan bulan bagi pertemuan puncak untuk merancang reaksi yang utuh dan mencakup seluruh Eropa mengenai pengungsi, sekarang terserah kepada pemerintah nasional untuk melaksanakan tanggapan tersebut.
"Saya tak memandangnya sebagai kegagalan bahwa itu memerlukan waktu lama seperti ini. Ini adalah masalah Eropa; akhirnya kita melakukan sesuatu ... kita perlu menerapkan solusi Eropa," katanya.
"Jawaban atau penyelesaian nasional sejauh ini belum memberi jalan ke luar. Itu sebabnya mengapa delapan bulan lalu kami telah berusaha memulai penyelesaian Eropa, yang belum dilaksanakan, dan itu lah masalahnya," kata Mogherini, sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu pagi.
Pilihan Eropa ialah "kedatangan pengungsi yang kacau atau reaksi yang lebih teratur", termasuk reaksi kemanusiaan yang lebih kuat di Suriah, kata David Miliband, Presiden Komite Penyelamatan Internasional AS.
"Relokasi adalah bagian dari jawaban di Eropa, tapi itu bukan satu-satunya jawaban", kata Miliband, bukti memperlihatkan ancaman teror terbesar bagi benua tersebut datang dari orang-orang yang dilahirkan di Eropa.
Ratusan ribu orang yang menyelamatkan diri dari perang di Ukraina ke dalam wilayah Polandia adalah krisis yang tak diperhatikan, kata Witold Waszczykowski, Menteri Urusan Luar Negeri Polandia.
Menteri tersebut mengatakan penting untuk memusatkan perhatian pada konflik di perbatasan timur Eropa, dan menambahkan dalam masalah pengungsi dari selatan, Eropa menghadapi kejutan, tapi pada 2015 Eropa berhasil menata dirinya dan mulai bekerja sama dengan Turki.
Sejumlah tindakan telah dilancarkan oleh UE untuk menangani krisis pengungsi, termasuk pengesahan dua rancangan darurat untuk merelokasi 160.000 orang yang memerlukan perlindungan internasional dari negara yang paling terpengaruh kenegara lain anggota UE.
Pada awal Januari, Komisi Eropa mengumumkan hanya sebanyak 0,17 persen pencari suaka yang tiba di Yunani dan Italia sejauh ini telah direlokasi di negara lain UE. (Antara)
Berita Terkait
-
5 Mobil Eropa Bekas di Bawah 100 Juta, Gengsi Fitur Canggih Cocok buat Pemula
-
Gengsi Eropa Harga Terjangkau, 5 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Juta Ini Bikin Tampil Beda
-
Harga Jauh Di Bawah LCGC Sudah Dapat Spek Mobil Eropa, SUV Gagah Ini Dibanderol Cuma Rp140 Juta
-
3 Mobil Eropa Bekas untuk Mahasiswa: Tak Perlu Modif, Siap Jadi Idola Jalanan
-
5 Nissan Bekas dengan Desain Futuristik: Pilihan Anak Muda, Fitur Setara Mobil Eropa
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada
-
Yakin Ganti Kapolri Cukup? KontraS Sebut Masalah Polri Jauh Lebih Dalam dari Sekadar Pimpinan
-
Komisi III soal Isu Calon Kapolri: Wakapolri atau Suyudi, Kami...
-
Tiga Mahasiswa Masih Hilang Sejak Unjuk Rasa Akhir Agustus, KontraS: Diduga Penghilangan Paksa
-
Pakar Ingatkan Tim Reformasi Polri Jangan Cuma Jadi 'Angin Surga' Copot Kapolri