Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai peresmian rumah pergerakan, Griya Gus Dur, dapat merangsang lahirnya nilai-nilai prularisme yang selama ini dipromosikan mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) selama hidupnya.
"Kita sekarang, kan dikotak-kotakinlah oleh sekelompok orang. Dengan adanya rumah Griya Gus Dur ngumpul seperti ini, kita akan membangkitkan kembali nilai-nilai pluralisme, dasar-dasar negara kita," kata Ahok usai menghadiri peresmian rumah pergerakan Griya Gus Dur di Jalan Taman Amir Hamzah, Matraman, Jakarta Pusat, Minggu (24/1/2016).
Griya Gus Dur merupakan tempat yang akan digunakan untuk melanjutkan perjuangan Gus Dur.
"Nah kita juga mesti mulai mengerti, kenapa Gus Dur seperti itu? Karena dia mengerti betul, kalau tiada Tuhan selain Allah," tambah Ahok.
Ahok menilai sekarang ini masyarakat masih gampang diprovokasi dengan isu-isu yang mengatasnamakan agama.
Menurut Ahok maraknya kasus intoleransi agama lantaran warga setengah-setengah dalam mendalami ajaran Tuhan.
"Yang kita Tuhan kan Allah, bukan agama, bukan kitab, banyak orang hari ini, beragama tidak mengerti tentang bertuhan. Kalau kita bertuhan, nggak mungkin kita ribut," kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ingin rumah ini terus dijaga karena rumah ini merupakan simbol pergerakan melawan antitoleransi.
"Bagaimana mungkin saya bisa maksain orang suka sama saya. Nah ini yang penting, saya kira sangat baik ada seperti ini. bangsa ini di tengah persimpangan jalan. Ketika orang dikotak-kotakkan dengan unsur agama," kata Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut