Suara.com - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dalam sambutannya di Jombang, Jawa Timur, Sabtu malam, mengajak pemuda Indonesia untuk dapat membangun kemajuan negara secara adil.
"Bagi kita semua generasi muda, haruslah merebut kemajuan yang adil untuk bangsa ini," kata JK dalam sambutan peringatan keenam wafatnya mantan Presiden Abdurrahman Wahid di Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang itu.
Menurut JK, kemajuan yang terjadi tanpa keadilan dapat meretakkan persatuan bangsa.
"Walaupun bangsa ini bersatu, tapi kemakmuran tidak dimiliki oleh bangsa ini, maka bangsa ini akan mengalami masalah-masalah dibelakang hari," kata JK.
Untuk itu, jelas Wapres, setiap warga negara perlu mengedepankan sikap toleransi serta adil antar sesama.
Wapres menjelaskan melalui peringatan haul Abdurrahman Wahid atau yang dikenal dengan Gus Dur dapat menjadi tauladan atas pemikiran pluralisme dan persatuan untuk kemajuan Tanah Air.
"Jadi kemajuan, persatuan dan keadilan selalu satu bagian yang tidak bisa kita pisahkan kepada bangsa ini," jelas JK.
Menurut Wapres, pemikiran yang dituangkan oleh Gus Dur telah memandang bagaimana cara menyatukan bangsa di masa depan.
Sebelum berkunjung ke Pesantren Tebuireng, Wapres JK telah melakukan tinjauan ke PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Kabupaten Tuban.
Wapres juga telah meninjau proyek lapangan Minyak dan Gas Banyu Urip Blok Cepu di Kabupaten Bojonegoro.
Menurut agenda Sekretariat Wapres, JK direncanakan kembali ke Jakarta pada sekitar pukul 21.00 WIB dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur.
Presiden RI ke-4 Gus Dur wafat pada 30 Desember 2009 pada usia ke 69 di Jakarta. Dia lahir di Jombang, Jawa Timur pada 7 September 1940 sebagai anak pertama dari pasangan KH Wahid Hasyim dan Hj Sholehah. (Antara)
Berita Terkait
-
Warga Korban Banjir Minta Cangkul dan Sekop ke JK untuk Bersihkan Rumah
-
JK Hingga Jurnalis Korban Pengeroyokan Terima Anugerah Dewan Pers 2025
-
Ironi Hakordia, Silfester Matutina Si Manusia Kebal Hukum?
-
Jenderal Bintang Dua Terseret Sengketa Lahan Jusuf Kalla, Mabes AD Turun Tangan
-
Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India