Suara.com - Anggota Komisi Hukum DPR dari Fraksi Hanura Syarifuddin Sudding mengapresiasi kinerja penyidik Polda Metro Jaya dalam upaya mengungkap kasus kematian Wayan Mirna Salihin (27).
"Saya menghargai Polda dengan langkah-langkah yang sudah dilakukan dan akan dilakukan. Itu kerja-kerja penyidikan yang on the track," kata Sudding kepada Suara.com, Minggu (24/1/2016).
Mirna meninggal dunia usai minum es kopi Vietnam yang mengandung racun sianida di kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat, pada Rabu (6/1/2016). Saat peristiwa terjadi, dia bersama dua teman, Jessica Kumala Wongso (27) dan Hani (27).
Sudding menambahkan publik sebaiknya memberikan kesempatan kepada penyidik Polda Metro Jaya untuk mengungkap siapa dalang kasus tersebut.
"Kita beri kesempatan untuk mengungkap pelaku, kalau memang itu ada indikasi mengandung racun," kata dia..
Sudding berharap polisi dapat menuntaskan pengungkapan kasus kematian Mirna dan menghukum siapapun yang ternyata terlibat.
"Kita harapkan dituntaskan, siapa pihak yang ada belakang, yang mungkin sengaja melakukan tindakan pidana dengan cara memberikan racun," kata Sudding.
Polisi telah meningkatkan status kasus tersebut dari penyelidikan ke tingkat penyidikan. Kalau tak ada aral melintang, Selasa (26/1/2016), Polda Metro Jaya akan ekspose kasus bersama kejaksaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!