Suara.com - Usai Rapimnas Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie di JCC, Senayan, menggelinding dua isu seksi. Pertama, di dalam musyawarah nasional luar biasa yang akan digelar Mei atau Juni 2016, Aburizal menyatakan tidak akan mencalonkan diri lagi sebagai ketua umum. Aburizal juga meminta Agung Laksono supaya juga tidak mencalonkan diri.
Kedua, umur calon ketua umum jika mengikuti imbauan mantan Presiden B. J. Habibie yang juga mantan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar dalam sambutannya di acara pembukaan Rapimnas Partai Golkar di JCC, Sabtu (23/1/2016) malam, agar Aburizal dan tokoh Golkar senior lainnya membuka pintu bagi kader muda yang berumur 40-60 tahun maju sebagai pemimpin Golkar.
Apa tanggapan tokoh senior Partai Golkar Zainal Bintang? Menurut dia, munaslub memang solusi yang biasa dalam suatu organisasi apabila terjadi sesuatu yang bersifat "genting memaksa."
"Tapi, untuk saat ini, saya belum melihat ada kasus internal maupun eksternal yang dapat dikategorikan genting memaksa," kata Bintang yang juga Ketua Koordinator Eksponen Ormas Tri Karya Golkar, Rabu (27/1/2016).
Dalam forum rapimnas beberapa hari lalu, menurut Bintang, Aburizal telah memainkan strategi "teka teki silang" yang sukar ditebak "lawan" politik. Bintang menambahkan selain menyesatkan lawan, juga "menelan" korban.
Jauh hari sebelum rapimnas, kata Bintang, berbagai manuver telah dilancarkan kubu Agung Laksono untuk "memaksa" kubu Aburizal mengangkat bendera.
"Puncaknya ketika Agung Laksono berhasil menggandeng MPG (Majelis Partai Golkar) pimpinan Prof. Muladi membentuk kesebelasan Tim Transisi," kata Bintang.
Tidak tanggung-tanggung Ketua Tim Transisi adalah Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sebagai Pelindung Habibie bersama sembilan tokoh, termasuk Aburizal, Agung Laksono, dan Akbar Tanjung.
Menurut Bintang ketangguhan Tim Transisi "digempur" Aburizal dengan forum rapimnas. Pada acara pembukaan, Habibie berhasil digaet berpidato. Dan pada malam penutupan, Senin (25/1/2016), giliran Ketua Tim Transisi Jusuf Kalla yang memberi sambutan.
"Tinggallah AL dan AT kebingungan ditinggal dua petinggi Tim Transisi. Kedua tokoh itu rupanya tidak punya daya tawar untuk menahan Habibie dan JK supaya tidak hadir di acara rapimnas bikinan kubu ARB. Masih ada dua teka teki ARB yang sulit ditebak," kata Bintang.
Pertama, kata Bintang, benarkah munaslub benar-benar dapat melibatkan kubu Agung Laksono. Yang kedua, apakah Aburizal benar-benar steril, tidak mengatur steering committee, yang berpotensi mengubah AD/ART untuk keuntungan Aburizal manakala dia terpilih menjadi Dewan Pertimbangan.
"Wallahualam bissawab, mari kita tinggu," kata Bintang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO